Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup melanjutkan penguatan sebesar 26,88 poin seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah.

IHSG BEI ditutup menguat 26,88 poin atau 0,60 persen menjadi 4.517,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,70 poin (0,48 persen) menjadi 779,15.

"Nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS kembali menjadi salah satu faktor pendukung bagi IHSG BEI," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa Paket Kebijakan Ekonomi VIII oleh Pemerintah yang diarahkan untuk menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 menambah sentimen positif bagi pasar. Diharapkan paket kebijakan itu dapat segera dampaknya.

Kendati demikian, lanjut dia, kondisi harga minyak mentah dunia yang masih tertekan menahan laju IHSG BEI untuk bergerak lebih tinggi. Di sisi lain, nuansa libur juga sudah mulai terasa sehingga memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menambahkan, IHSG sedang berada dalam peluang untuk mengawali tren naik untuk jangka menengah. Namun, pemodal sebaiknya tetap berhati-hati dalam melakukan posisi karena pasar masih berada dalam fase konsolidasi.

"Sinyal positif terasa masih prematur, mengingat indeks dari bursa global, masih belum terlihat adanya tren naik yang kuat. Indeks Dow Jones Industrial (DJI) masih berada di bawah level psikologis. Sementara bursa di kawasan regional Asia juga masih cenderung mendatar," katanya.

Ia mengatakan, beberapa saham-saham konsumer, dan properti masih bergerak menguat. Namun, saham perbankan masih tertahan kenaikannya sehingga sulit bagi IHSG untuk bisa bergerak lebih tinggi.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 195.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,61 miliar lembar saham senilai Rp2,95 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 154 saham, turun 136 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 81 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 38,34 poin (0,18 persen) menjadi 21.830,02, indeks Nikkei turun 29,32 poin (0,16 persen) ke level 18.886,70, dan Straits Times menguat 7,42 poin (0,26 persen) ke posisi 2.852,97.