Juru bicara Karpowership Indonesia Zeynep Harezi, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengatakan, tim Karpowership segera mengecek ulang kapal pembangkit listrik berkapasitas 125 MegaWatt sebelum diberangkatkan ke Amurang termasuk meneliti kembali semua dokumen yang dibutuhkan dalam perjalanan.
"Usai diresmikan, tim kami segera melakukan pengecekan ulang secara detail sebelum berlayar ke Amurang, Manado dan mengalirkan listrik untuk masyarakat di sana," katanya.
Zeynep menambahkan, pengecekan ulang dibutuhkan bagi sebuah kapal apalagi sebesar pembangkit listrik Karpowership Zeynep Sultan.
"Secara teknis memang tidak mudah sehingga kami selalu melakukan pengecekan detail agar tidak ada hambatan saat beroperasi. Setelah instalasi yang membutuhkan waktu beberapa hari, dipastikan Karpowership sudah bisa mengaliri listrik," ujarnya.
Marine Vessel PLN Karpowership Zeynep Sultan kini sudah memasuki perairan Balikpapan, Kalimantan Timur, yang artinya masih sesuai dengan jadwal pelayaran dan diperkirakan tiba tepat waktu.
Karpowership adalah anak usaha dari Karadeniz Holding, perusahaan energi yang sudah 20 tahun berdiri.
Perusahaan eksporter listrik itu memiliki dan mengoperasikan lebih dari 1.800 MW kapasitas terpasang secara global.
Karpowership telah memenangkan kontrak untuk memasok 15 persen kebutuhan listrik di Irak, 27 persen Lebanon, 22 persen Ghana dan 16 persen Zambia, serta kini Indonesia.