Makassar (ANTARA News) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) sampai hari kedua penyisiran telah mengevakuasi 42 penumpang korban Kapal Motor Marina yang selamat.

"Berdasarkan data yang kita terima baru 42 korban yang ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga meninggal dunia. Jadi totalnya sudah 45 orang," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dia mengatakan, sebanyak 41 korban yang dievakuasi oleh Tim SAR gabungan itu ditemukan wilayah perairan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara dan empat lainnya di Perairan Siwa, Sulawesi Selatan.

Dari jumlah korban itu, tiga di antaranya ditemukan tewas. Ketiga korban tewas meliputi; Muh Firdaus (9 tahun) asal Pinanggo, bayi Mutmainnah (9 bulan) dan perempuan tanpa identitas yang berusia sekitar 50 tahun.

Sedangkan 42 nama korban lainnya yang masih hidup dan dirawat di RS Kolaka Utara, Sultra yakni : Patola (45) asal Matause, Kolaka, Sultra ; Widya (26) asal Lambandia ; Riyana (32) asal Soppeng, Sulsel ; Amin asal Pitampanua, Kabupaten Wajo, Sulsel.

Firman (25) asal Kolaka, Sultra ; Muis P (30) asal Konsel, Sultra ; Masyar (41) asal Kolaka, Sultra ; Yusliadi (15) asal Pomala, Sultra ; Ambo Masse (28) asal Siwa, Sulsel.

Lando (16) asal Palopo, Sulsel ; Anwar (33) asal Konawe Selatan, Sultra ; Sukirnas ; Muhlis (25), asal Konsel, Sultra ; Baba (27) asal Konsel, Sultra ; Candra (35) asal Palopo, Sulsel.

Mesra (22) asal Palopo, Sulsel ; Suyuti (35) asal Kaltim ; Salma (26) asal Kabupaten Pinrang, Sulsel ; Suryani (42) asal Kalimantan Timur ; Rudi (18), asal Kabupaten Polman, Sulbar.

Basri (22), asal Polman, Sulbar ; Hamzah (48) asal Pinrang, Sulsel ; Ullah (48) asal Polman, Sulbar ; Melsi Pauru (28) asal Palopo, Sulsel ; Hadennang (45) asal Suli.

Ikram (8) asal Kolaka, Sultra ; Fikri (16) asal Kendari, Sultra ; 28. Kudus (51) asal Sulbar ; Ruswan (29) asal Kaltim selaku ABK Kapal ; Basri (56) asal Polman, Sulbar, Baba L dan Usman (anak buah kapal/ABK).

Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasinal (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.

Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).

Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Barung.

Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.

KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 119 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta 10 ABK.

"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.

KM Marina tenggelam dalam pelayaran dari pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Bansalae Wajo.