Denpasar (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat pelancong asal Inggris yang berlibur ke Pulau Dewata hingga Oktober 2015 naik hingga 28,82 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini adalah tertinggi dari sepuluh negara utama pemasok wisatawan mancanegara ke Bali.

"Ini hal yang sangat menggembirakan bagi dunia pariwisata Bali dalam pertumbuhan ekonomi yang masih kurang kondusif, tetapi wisman dari Inggris datang bertambah banyak melakukan perjalanan wisata ke Bali," kata pengamat Pariwisata Drs Made Sudana di Denpasar, Senin.

Dalam daftar kunjungan turis asing ke Bali itu disebutkan bahwa masyarakat dari Inggris yang terbang langsung dari negerinya ke Bali selama periode Januari-Oktober 2015 sebanyak 138.795 orang, bertambah 28,82 persen jika dibandingkan periode yang sama 2014 yang hanya tercatat 107.745 orang.

Kedatangan pelancong asal Inggris sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali yang terakhir ada urutan kelima dengan andil 4,13 persen dari seluruh kunjungan masyarakat internasional yang datang berlibur sebanyak 3,3 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2015.

Lonjakan kedatangan turis asal negeri Inggris tersebut cukup meyakinkan bahkan sebelumnya berada di peringkat sembilan besar dalam memasok pelancong ke Pulau Dewata dan sekarang sudah bercokol di urutan lima besar melampaui turis asal Korea, Singapura dan Taiwan.

Made Sudana menjelaskan, persentase kedatangan turis asal Inggris tercatat paling tinggi ke Bali dari kawasan Eropa, kemudian menyusul dari Perancis, Jerman dan Belanda sehingga pelancong asal kawasan itu mencapai 712.917 orang selama Januari-Oktober 2015.

Sementara masyarakat Perancis juga tidak kalah ramainya mengunjungi Bali yang bermodalkan keindahan alam, seni budaya yang tiada duanya di dunia mencapai 115.288 orang, menyusul dari Jerman sebanyak 103.799 orang dan Belanda 69.213 orang Januari-Oktober 2015.

Masyarakat Jerman yang berlibur ke Pulau Dewata itu bertambah hingga 14,65 persen dari periode Januari-Oktober 2014 yang hanya 90.535 orang, sedangkan dari Belanda hanya bertambah 7,41 persen dari sebelumnya hanya 64.436 orang.

Ia yang juga praktisi pariwisata menambahkan, semakin ramai turis asing asal Eropa ke Bali tentu berkat pemerintah bersama komponen pariwisata gencar melakukan promosi melalui tim kesenian dan ikut sertanya berbagai jenis pameran di negeri kawasan tersebut.

Untuk bisa lebih banyak kedatangan turis Eropa ke Bali tentu promosi harus lebih gencar lagi guna menarik wisatawan kawasan itu datang ke Bali, di samping memperbaiki infrastruktur yang ada serta memperbanyak transportasi udara pergi-pulang ke Eropa.

Ia mengakui, kedatangan turis asing yang berlibur ke Bali hingga saat ini masih didominasi oleh masyarakat Australia, Tiongkok, dan wisman asal Jepang, tetapi pelancong asal Eropa sudah mulai menggeliat dan jumlahnya bertambah terus.