KM Marina putus kontak saat diterjang ombak
20 Desember 2015 02:45 WIB
Sejumlah warga dan tim SAR berusaha mengevakuasi salah seorang korban tenggelamnya KM Marina di Pelabuhan Tobaku Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (20/12). Kapal yang mengangkut 108 penumpang dan 10 ABK tersebut tenggelam di Teluk Bone pada Sabtu (19/12) dan hingga saat ini tim SAR telah berhasil mengevakuasi 36 penumpang, dimana tiga diantaranya meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Sulaeman)
Makassar (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Marina yang berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan hilang kontak dengan syahbandar setelah diterjang ombak besar.
"Berdasarkan informasi dari yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan syahbandar," katanya.
KM Marina penumpang sebanyak 94 orang dewasa dan 12 anak-anak.
"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
"Berdasarkan informasi dari yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan syahbandar," katanya.
KM Marina penumpang sebanyak 94 orang dewasa dan 12 anak-anak.
"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
Pewarta: M Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: