Karawang bangun taman bermain senilai Rp4 miliar
20 Desember 2015 02:13 WIB
Ilustrasi--Sejumlah murid bermain di taman bermain Global Sevilla Puri Indah Kampus, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (25/8). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Karawang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembangunan sebuah taman di wilayah perkotaan.
"Pembangunan taman kota di titik pertemuan jalan Kertabumi-jalan raya Arif Rahman Hakim itu akan direalisasikan pada tahun depan," kata Kepala Dinas Cipta Karya Dedi Ahdiat, di Karawang, Sabtu.
Taman kota tersebut diharapkan akan menjadi salah satu ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas taman bermain anak. Sehingga bisa menjadi tempat beristirahat masyarakat sekitar perkotaan.
Di lokasi rencana pembangunan taman kota itu sendiri sebenarnya sudah berbentuk taman, hanya taman yang dikenal dengan sebutan taman bencong tersebut dipenuhi pedagang kaki lima.
Kondisi taman bencong tersebut kini semrawut karena sesak dengan keberadaan pedagang kaki lima. Bahkan setiap sore hingga malam, lokasi itu berubah menjadi pasar malam.
Taman bencong itu sudah menjadi tempat "mangkal" pedagang kaki lima sejak beberapa tahun lalu. Operasi penertiban pedagang kaki lima nyaris belum pernah terjadi di taman bencong, sehingga dari tahun ke tahun pedagang kaki lima semakin bertambah banyak.
Sementara itu, sebelum digulirkan rencana membuat taman kota dengan anggaran sekitar Rp4 miliar, sekitar tahun lalu Pemkab Karawang melalui Dinas Cipta Karya sempat mengembuskan rencana pembangunan hutan kota di atas lahan bekas taman bencong.
Tetapi menjelang akhir tahun 2015, Dinas Cipta Karya menyatakan akan membangun sebuah taman yang berukuran cukup besar di lahan bekas taman bencong.
"Segala sesuatunya seperti penganggaran, termasuk kajian-kajian pembangunan taman kini sudah mulai dilakukan," kata dia.
"Pembangunan taman kota di titik pertemuan jalan Kertabumi-jalan raya Arif Rahman Hakim itu akan direalisasikan pada tahun depan," kata Kepala Dinas Cipta Karya Dedi Ahdiat, di Karawang, Sabtu.
Taman kota tersebut diharapkan akan menjadi salah satu ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas taman bermain anak. Sehingga bisa menjadi tempat beristirahat masyarakat sekitar perkotaan.
Di lokasi rencana pembangunan taman kota itu sendiri sebenarnya sudah berbentuk taman, hanya taman yang dikenal dengan sebutan taman bencong tersebut dipenuhi pedagang kaki lima.
Kondisi taman bencong tersebut kini semrawut karena sesak dengan keberadaan pedagang kaki lima. Bahkan setiap sore hingga malam, lokasi itu berubah menjadi pasar malam.
Taman bencong itu sudah menjadi tempat "mangkal" pedagang kaki lima sejak beberapa tahun lalu. Operasi penertiban pedagang kaki lima nyaris belum pernah terjadi di taman bencong, sehingga dari tahun ke tahun pedagang kaki lima semakin bertambah banyak.
Sementara itu, sebelum digulirkan rencana membuat taman kota dengan anggaran sekitar Rp4 miliar, sekitar tahun lalu Pemkab Karawang melalui Dinas Cipta Karya sempat mengembuskan rencana pembangunan hutan kota di atas lahan bekas taman bencong.
Tetapi menjelang akhir tahun 2015, Dinas Cipta Karya menyatakan akan membangun sebuah taman yang berukuran cukup besar di lahan bekas taman bencong.
"Segala sesuatunya seperti penganggaran, termasuk kajian-kajian pembangunan taman kini sudah mulai dilakukan," kata dia.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: