Moskow (ANTARA News) - Rusia tidak berniat merusak hubungan dengan rakyat Turki, kata Presiden Vladimir Putin seperti dikutip Reuters.

Namun dia tegas mengatakan bahwa hubungan Moskow dengan Ankara tidak akan membaik di bawah kepemimpinan saat ini di Turki.

"Saya ulangi lagi sekarang: kami menganggap rakyat Turki bangsa yang bersahabat, dan kami tidak akan mengganggu hubungan demi rakyat Turki," kata Putin.

Sebaliknya dia mengatakan kepemimpinan Turki saat ini tidak abadi.

Putin juga mengatakan bahwa Rusia tetap terbuka dan siap mengembangkan kerja sama ekonomi dan politik dengan Eropa, selain juga bekerja sama dalam memerangi terorisme, kendati Rusia dikenai sanksi oleh Uni Eropa.