Tanjung Selor, Kalimantan Utara (ANTARA News) - Tiga mobil dan beberapa bangunan kantor Gubernur Kalimantan Utara terbakar saat demontrasi anarkistisk memprotes hasil Pilkada Kalimantan Utara di Tanjung Selor, Minggu.

Aksi rusuh itu terjadi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara menggelar rapat pleno penghitungan suara.

"Tercatat ada tiga mobil dibakar milik petugas KPU serta empat mobil lain dirusak," kata Fahmid, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Bulungan.

"Beberapa rekan kena lemparan batu saat bertugas memadamkan api, sementara apapat yang kita harap bisa melindungi justru mundur. Para mendemo menghalangi tugas kita saat melakukan upaya pemadaman," sambung Fahmid.

Ia menambahkan para pemadam kebakaran tetap bertugas sehingga kobaran api tidak menghanguskan seluruh bangunan di pusat perkantoran bekas kantor bupati itu.

Mobil yang dirusak adalah milik petugas KPU dan pejabat Gubernur Kalimantan Utara yang parkir di halaman depan.

Polisi dan TNI tidak berhasil menghalau demonstran yang merengsek masuk ke kantor gubernur hingga membakar mobil yang parkir dan gedung serba guna.

Pilkada Kalimantan Utara pertama kalinya digelar pada 9 Desember 2015.

Hasil hitung cepat menunjukkan, Irianto Lambrie-Udin Hianggio mengungguli calon lainnya dengan merebut 53,67 persen suara, sedangkan pasangan Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa mengumpulkan 45,86 persen suara.