Pontianak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, akan mengerahkan 989 personil polisi untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, kata Kabid Humas Polda setempat AKBP Arianto.

"Kami baru akan melaksanakan latihan pra operasi dan rapat koordinasi lintas sektoral terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, Senin (21/12)," kata Arianto saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

Setelah itu, Rabu (23/12) akan dilakukan gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, yang juga ditandai sebagai dimulainya pengamanan tersebut.

Arianto menambahkan, pengamanan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dengan sandi Operasi Lilin Kapuas 2015, akan digelar mulai 23 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016 atau selama sepuluh hari.

"Sifat pengamanan, yaitu operasi kemanusian dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Arianto.

Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau, kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru agar tidak memainkan petasan, karena selain dilarang oleh undang-undang juga dapat membahayakan si pemain dan orang lain.

"Kami akan melakukan razia penjualan mercon dalam waktu dekat, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan mercon, tetapi untuk kembang api diperbolehkan, asal penggunaanya yang wajar-wajar dan tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.

Berdasarkan data Polda Kalbar, sasaran pengamanan Perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, yaitu sebanyak 360 gereja, 49 terminal, enam bandara, 39 pelabuhan, 75 pusat perbelanjaan, 43 objek wisata, dan belasan lokasi yang dijadikan tempat merayakan malam pergantian tahun 2015 ke 2016.