New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah meningkat tajam di sesi sebelumnya dipicu keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Bank sentral AS pada Rabu mengumumkan keputusan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, menandai akhir dari sebuah era pelonggaran kebijakan moneter yang luar biasa.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,39 persen menjadi 99,233 pada akhir perdagangan Kamis karena langkah The Fed.
Greenback berada di bawah tekanan karena bank sentral Jepang meluncurkan kebijakan pelonggaran moneter lebih lemah dari perkiraan pada Jumat. Indeks dolar turun 0,54 persen menjadi 98,729 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, Indeks Kegiatan Bisnis PMI sektor jasa AS yang disesuaikan secara musiman dari Markit, tercatat 53,7 pada Desember, gagal memenuhi konsensus pasar dan merupakan angka terendah selama 12 bulan terakhir.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0862 dolar AS dari 1,0811 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4909 dolar AS dari 1,4884 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,71860 dolar AS dari 0,7117 dolar.
Dolar AS dibeli 121,28 yen Jepang, lebih rendah dari 122,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9928 franc Swiss dari 0,9971 franc Swiss dan bergerak turun menjadi 1,3928 dolar Kanada dari 1,3960 dolar Kanada, demikian laporan Xinhua.
(Uu.A026)
Dolar AS melemah setelah naik tajam
19 Desember 2015 07:50 WIB
Dolar AS (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: