Populasi sapi di Lebak meningkat dari kelahiran sapi hasil inseminasi buatan
19 Desember 2015 05:06 WIB
Ilustrasi. Persediaan Sapi Nasional. Beberapa ekor sapi siap diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/8). Menurut Kementerian Pertanian persediaan sapi sebanyak 198 ribu ekor mencukupi untuk kebutuhan nasional selama 3-4 bulan ke depan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Lebak (ANTARA News) - Populasi sapi lokal di Kabupaten Lebak, Banten meningkat hingga mencapai 4.283 ekor dari sebelumnya tahun 2014 mencapai 3.258 ekor.
"Kenaikan populasi sapi itu dari kelahiran sebanyak 953 ekor tahun 2015," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Lebak, Jumat.
Peningkatan populasi ternak sapi itu melalui pengoptimalan inseminasi buatan (IB) juga bantuan pengembangan budi daya ternak sapi lokal.
Pemerintah daerah komitmen guna meningkatkan populasi sapi tersebut.
Bahkan, saat ini pelayanan IB dimaksimalkan agar pengembangan ternak besar tersebut menjadi pendapatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, harga sapi lokal antara Rp12 juta - Rp13 juta/ekor.
"Dengan bertambahnya jumlah populasi sapi itu diharapkan dapat terealisasi swasembada daging sapi 2020," katanya.
Ia juga mengatakan saat ini usaha ternak sapi di Kabupaten Lebak dimiliki para peternak rakyat, pengusaha swasta dan perusahaan daerah.
Populasi sapi di Lebak milik peternak rakyat berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 tercatat 2.300 ekor.
Dari 2.300 ekor itu, kata dia, dipastikan kelahiran antara 700-800 ekor/tahun.
"Kami yakin minat masyarakat mengembangkan usaha sapi di Lebak berkembang karena memiliki nilai jualnya cukup tinggi," katanya.
"Kenaikan populasi sapi itu dari kelahiran sebanyak 953 ekor tahun 2015," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Lebak, Jumat.
Peningkatan populasi ternak sapi itu melalui pengoptimalan inseminasi buatan (IB) juga bantuan pengembangan budi daya ternak sapi lokal.
Pemerintah daerah komitmen guna meningkatkan populasi sapi tersebut.
Bahkan, saat ini pelayanan IB dimaksimalkan agar pengembangan ternak besar tersebut menjadi pendapatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, harga sapi lokal antara Rp12 juta - Rp13 juta/ekor.
"Dengan bertambahnya jumlah populasi sapi itu diharapkan dapat terealisasi swasembada daging sapi 2020," katanya.
Ia juga mengatakan saat ini usaha ternak sapi di Kabupaten Lebak dimiliki para peternak rakyat, pengusaha swasta dan perusahaan daerah.
Populasi sapi di Lebak milik peternak rakyat berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 tercatat 2.300 ekor.
Dari 2.300 ekor itu, kata dia, dipastikan kelahiran antara 700-800 ekor/tahun.
"Kami yakin minat masyarakat mengembangkan usaha sapi di Lebak berkembang karena memiliki nilai jualnya cukup tinggi," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: