"Sekarang ini saya sudah berlatih di Bali di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John) dan sekarang ini sedang fokus pada peningkatan daya tahan tubuh," kata Yordan, ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 KO) dan tiga kali kalah itu sudah berada di Bali sejak Rabu (16/12) untuk menjalani latihan guna persiapan pertarungan perebutan gelar keduanya melawan Kato.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, itu, dia berlatih di Bali hingga menjelang pertarungan mendatang.
Selama latihan di Bali, Yordan bakal ditangani dua pelatih, yaitu Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John) dan temannya, Edin Diaz.
Menurut dia, kedua pelatih itu bergantian menangani dirinya, baik fisik maupun teknik, selama masa persiapan untuk pertarungan perebutan gelar mendatang.
Daud Yordan sudah mendapatkan rekaman pertarungan petinju asal Jepang yang akan menjadi lawannya pada pertarungan perebutan gelar di Jakarta, Februari 2016.
"Saya sudah mendapatkan rekaman pertarungan petinju tersebut dan sekarang ini sedang mempelajari gaya bertarung yang bersangkutan," katanya.
Ketika ditanya bagaimana karakter petinju Jepang yang akan dihadapi pada pertarungan mendatang, dia mengatakan petinju Jepang itu memiliki gaya bertarung fighter.
Pertarungan melawan Kato mendatang merupakan pertarungan kedua bagi Yordan untuk mempertahankan gelar yang didapat setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina, Ronald Pontilas, di Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
Yurdan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 2015.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.