Washington (ANTARA News) - Federal Reserve AS atau bank sentral AS, pada Rabu (Kamis pagi WIB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, kenaikan suku bunga pertama sejak 2006, menandai akhir dari era pelonggaran kebijakan moneter yang luar biasa.

Mengingat perbaikan cukup besar dalam kondisi-kondisi pasar tenaga kerja tahun ini dan pihaknya cukup yakin bahwa inflasi akan naik, bank sentral memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal funds menjadi 0,25-0,5 persen, The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah mengakiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.

Menurut pernyataan itu, sehubungan kekurangan inflasi saat ini dari target bank sentral dua persen, The Fed memperkirakan bahwa perkembangan kondisi-kondisi ekonomi akan menjamin kenaikan "hanya secara bertahap" pada suku bunga acuannya.

Para pejabat Fed memperkirakan perekonomian akan terus berkembang pada kecepatan yang moderat dan pasar tenaga kerja akan terus menguat, dengan penyesuaian bertahap dalam sikap kebijakan moneter.

Menurut sebuah laporan proyeksi yang dirilis pada Rabu, para pejabat The Fed memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 2,4 persen pada 2016, sedikit lebih tinggi dari perkiraan mereka September 2,3 persen. Tingkat pengangguran akan turun lebih jauh menjadi 4,7 persen pada 2016, lebih rendah dari perkiraan mereka September sebesar 4,8 persen, demikian Xinhua.

(A026)