Pedagang petasan marak di Jayapura jelang Natal
17 Desember 2015 02:23 WIB
ilustrasi Lebaran Pedagang merapikan petasan dan kembang api jualannya di Pasar Mandonga, Kendari, Sultra. ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto ()
Jayapura (ANTARA News) - Pedagang petasan tampak ramai di beberapa titik yang ada di Kota Jayapura, Provinsi Papua, menjelang Natal 2015.
Pantauan di Lapangan, Rabu, tingginya minat masyarakat yang ingin merayakan perayan Natal dengan kemeriahan bunyi petasan tersebut dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup untung.
Clebtus, salah seorang pedagang petasan yang menjajakan dagangannya di Pasar Ampera, Jayapura, mengatakan selain petasan ia juga menjual kembang api.
Ia mengaku menjual petasan bukan hanya pada perayaan natal, tetapi juga menjelang perayaan tahun baru. "Penghasilannya lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dalam sehari keuntungannya bisa mencapai Rp100.000 sampai Rp150.000 dalam sehari," ujarnya.
Para pedagang petasan mulai menjajakan dagangannya sejak awal Desember. Harga petasan dan kembang api yang dipatok bervariasi antara Rp5.000 hingga seharga Rp250.000.
Selain pedagang petasan dan kembang api, pedagang terompet juga tampak marak berada di daerah itu untuk meraup keuntungangan jelang momen Natal.
Salah seorang pedagang terompet, Julian mengatakan permintaan terhadap barang dagangannya mulai meningkat. "Yang paling banyak membeli adalah anak-anak yang diantar oleh orang tuanya," tambah dia.
Pantauan di Lapangan, Rabu, tingginya minat masyarakat yang ingin merayakan perayan Natal dengan kemeriahan bunyi petasan tersebut dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup untung.
Clebtus, salah seorang pedagang petasan yang menjajakan dagangannya di Pasar Ampera, Jayapura, mengatakan selain petasan ia juga menjual kembang api.
Ia mengaku menjual petasan bukan hanya pada perayaan natal, tetapi juga menjelang perayaan tahun baru. "Penghasilannya lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dalam sehari keuntungannya bisa mencapai Rp100.000 sampai Rp150.000 dalam sehari," ujarnya.
Para pedagang petasan mulai menjajakan dagangannya sejak awal Desember. Harga petasan dan kembang api yang dipatok bervariasi antara Rp5.000 hingga seharga Rp250.000.
Selain pedagang petasan dan kembang api, pedagang terompet juga tampak marak berada di daerah itu untuk meraup keuntungangan jelang momen Natal.
Salah seorang pedagang terompet, Julian mengatakan permintaan terhadap barang dagangannya mulai meningkat. "Yang paling banyak membeli adalah anak-anak yang diantar oleh orang tuanya," tambah dia.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: