Paris (ANTARA News) - Michel Platini memutuskan untuk tidak menghadiri persidangannya di Komite Etik FIFA di Zurich, yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, kata para pengacaranya kepada AFP pada Rabu.
Pernyataan dari para perwakilan hukum presiden UEFA yang sedang terkena skors itu mengatakan ia memilih untuk memboikot persidangan setelah "putusan yang telah diumumkan kepada pers oleh juru bicara.... menentang azas praduga tak bersalah."
Platini dan Presiden FIFA, Sepp Blatter, saat ini menjalani skors 90 hari dari semua aktivitas terkait sepak bola setelah para jaksa Swiss membuka investigasi kriminal terhadap mereka terkait pembayaran sebesar dua juta franc Swiss yang diberikan Blatter kepada Platini pada 2011, dilaporkan untuk pekerjaan yang telah dilakukan satu dekade sebelumnya.
Skors sementara itu akan selesai pada 5 Januari, namun kedua sosok itu beresiko dijatuhi skors seumur hidup oleh pengadilan, di mana keputusan diperkirakan akan keluar pada Senin.
Menurut para pengacara Platini, yang akan menghadiri persidangan, para jaksa mengincar hukuman seumur hidup kepada pria Prancis itu. Sedangkan incaran keputusan terhadap Blatter belum diketahui.
Andreas Bantel, juru bicara komite etik FIFA, seperti dikutip oleh harian olahraga Prancis, L'Equipe, mengatakan, Platini akan ditepikan selama "beberapa tahun."
"Bahkan sekiranya dakwaan korupsi tidak diterima oleh kamar, terdapat banyak serangan lain seperti konflik kepentingan, mismanajemen atau pemalsuan akun-akun," kata Bantel seperti dikutp LEquipe sebelum kisah di situs itu diubah.
Bantel, yang disorot karena ia mewakili para jaksa di persidangan internal FIFA, bukan para hakim, berkata kepada AFP bahwa surat kabar Prancis itu mempublikasikan "wawancara yang tidak disahkan" dan komentar-komentarnya terlontar dalam kapasitasnya pribadi.
Para pengacara Platini merespon dengan berkata, "Dengan keputusan ini, Michel Platini ingin mengekspresikan kemarahannya pada persidangan yang ia pertimbangkan murni politis dan berniat mencegahnya mencalonkan diri untuk menjadi presiden FIFA."
Kampanye pria Prancis itu untuk menjadi pemimpin organisasi sepak bola dunia telah dihantam oleh skors, dan ia tidak dapat menghadiri undian Piala Eropa 2016 akhir pekan lalu di Paris.
Persidangan etika FIFA telah mengafirmasi ulang integritasnya pada Rabu pagi, setelah muncul laporan di L'Equipe yang mengatakan bahwa Platini belum memutuskan apakah ia akan menghadiri persidangannya.
Pernyataan dari cabang penghakiman pengadilan FIFA berkata, "Komite Etik akan menangani kasus saat ini dengan cara yang sama sebagaimana prosedur independen lainnya dan tanpa sikap bias."
Pernyataan dari hakim-hakim komite menambahi bahwa boikot persidangan Platini akan membuarnya "kehilangan kesempatan untuk menghadirkan sudut pandang dirinya berhadapan langsung dengan kamar adjukatori secara pribadi."
Pada surat yang dirilis pada Selasa, Blatter mengatakan dirinya akan menghadiri persidangannya pada Kamis.
Namun ia juga menyiratkan keraguan terhadap proses yang ada, mengutip komentar-komentar Bantel yang dianggapnya sebagai bukti bahwa proses yang ada tidak akan adil.
Platini akan memboikot persidangan FIFA
16 Desember 2015 23:48 WIB
Presiden UEFA, Michel Platini, saat konferensi pers setelah Kongres ke-35 UEFA, di Paris. (REUTERS/Charles Platiau)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: