Sebagian anggota DPR minta Novanto mundur dari jabatan
15 Desember 2015 12:38 WIB
Ilustrasi - Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa sambil melakukan teatrikal di depan kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (7/12). Mereka mendesak diusut tuntas kasus mafia saham PT. Freeport dan meminta Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR agar bertindak adil dan tegas dalam mengadili mafia saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta (ANTARA News) - Sebagian anggota DPR RI menyatakan sikap melindungi DPR RI dari kehancuran dengan meminta Ketua DPR RI Setya Novanto mundur dari jabatannya.
Sikap tersebut ditandai dengan memasang stiker warna hitam yang bertuliskan "save DPR" di lengan kiri sebagian anggota DPR RI saat menghadiri rapat paripurna di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Sementara, sebagian anggota DPR RI lainnya, tidak memasang stiker "save DPR" di lengan kirinya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengatakan, pemasangan stiker itu dimaksudkan sebagai sikap anggota DPR untuk melindungi lembaga DPR RI dari kehancuran.
Dengan sikap tersebut, kata dia, anggota DPR RI meminta Ketua DPR RI mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI karena dinilai telah melakukan pelanggaran etika.
"Pernyataan sikap itu, akan dibacakan oleh salah seorang anggota DPR RI dalam forum rapat paripurna," katanya.
Menurut Charles, pernyataan "save DPR" itu adalah sikap anggota DPR RI lintas partai, bukan sikap dari fraksi-fraksi.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, mengatakan, fraksinya menyatakan sikap untuk melindungi DPR dari kehancuran.
Menurut Desmond, dirinya hanya mengomentari soal fraksi Partai Gerindra, tapi tidak untuk fraksi lainnya.
Sikap Fraksi Partai Gerindra tersebut, menurut dia, untuk menyikapi jalannya sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang berjalan tidak fokus serta ada sejumlah anggota yang dinilai tidak paham mekanisme sidang.
Menurut dia, dalam sidang MKD menghadirkan terperiksa untuk mengungkap fakta-fakta dan mengkonfirmasi barang bukti dengan fakta-fakta, tapi ada anggota yang melakukan interupsi pada pimpinan sidang dan ada juga sudah menyampaikan opini-opini yang tidak obyektif.
"Fraksi menunggu keputusan MKD dan berharap MKD dapat membuat keputusan yang obyektif," katanya.
Sikap tersebut ditandai dengan memasang stiker warna hitam yang bertuliskan "save DPR" di lengan kiri sebagian anggota DPR RI saat menghadiri rapat paripurna di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Sementara, sebagian anggota DPR RI lainnya, tidak memasang stiker "save DPR" di lengan kirinya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengatakan, pemasangan stiker itu dimaksudkan sebagai sikap anggota DPR untuk melindungi lembaga DPR RI dari kehancuran.
Dengan sikap tersebut, kata dia, anggota DPR RI meminta Ketua DPR RI mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI karena dinilai telah melakukan pelanggaran etika.
"Pernyataan sikap itu, akan dibacakan oleh salah seorang anggota DPR RI dalam forum rapat paripurna," katanya.
Menurut Charles, pernyataan "save DPR" itu adalah sikap anggota DPR RI lintas partai, bukan sikap dari fraksi-fraksi.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, mengatakan, fraksinya menyatakan sikap untuk melindungi DPR dari kehancuran.
Menurut Desmond, dirinya hanya mengomentari soal fraksi Partai Gerindra, tapi tidak untuk fraksi lainnya.
Sikap Fraksi Partai Gerindra tersebut, menurut dia, untuk menyikapi jalannya sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang berjalan tidak fokus serta ada sejumlah anggota yang dinilai tidak paham mekanisme sidang.
Menurut dia, dalam sidang MKD menghadirkan terperiksa untuk mengungkap fakta-fakta dan mengkonfirmasi barang bukti dengan fakta-fakta, tapi ada anggota yang melakukan interupsi pada pimpinan sidang dan ada juga sudah menyampaikan opini-opini yang tidak obyektif.
"Fraksi menunggu keputusan MKD dan berharap MKD dapat membuat keputusan yang obyektif," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: