Aktivitas Gunung Bromo masih tinggi
15 Desember 2015 12:20 WIB
Seorang pengendara motor melintas di padang sabana Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (13/11). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melarang wisatawan mendekati Gunung Bromo yang berstatus waspada tersebut karena terus mengeluarkan bau belerang menyengat. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Solo (ANTARA News) - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur masih tetap tinggi, dan letusan masih terus berlangsung.
Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG pada Selasa (15/12) pukul 00.00 - 06.00 WIB, saat cuaca terang, angin tenang, Gunung Bromo tampak jelas, dan abu vulkanik sedang-tebal, tekanan hingga kuat.
Tinggi abu vulkanik sekitar 1.500 meter di atas puncak kawah (3.829 meter dpl) tertiup angin ke barat- barat laut, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Selasa.
Ia mengatakan untuk seismik amplitudo maksimum terekam 4-28 mili meter (mm), terdengar suara gemuruh lemah dari kawah. Status masih tetap siaga (Level III).
Menyinggung mengenai Bandara Abdulrahman Saleh di Malang, Sutopo mengatakan sudah dibuka sejak Senin (14/12) pukul 07.30 WIB hingga sekarang aktivitas penerbangan telah normal.
Sifat letusan Gunung Bromo adalah strombolian yang memiliki ciri seringnya terjadi letusan-leteusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus-menerus dan material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu.
Ia mengatakan eksplosivitasnya rendah dan potensi bahaya letusan Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi preatik dan magmatik yang tiba-tiba, dengan sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu lembut dan lontaran batu (pijar) mulai radius 2,5 kilo meter (km) dari pusat erupsi.
Dikatakan, oleh karena itu masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Namun masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Bromo walau harus tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar.
Wisatawan disilahkan berkunjung menikmati keindahan alam Gunung Bromo, Daerah di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang yang tidak terdampak langsung karena arah angin dominan ke barat sehingga hujan abu vulkanik dan pasir hanya di sebagian Kabupaten Malang dan Pasuruhan.
Ia mengatakan PVMBG,BNPB, BPBD dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selalu berkoordinasi menyampaikan informasi kepada masyarakat, apa bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG pada Selasa (15/12) pukul 00.00 - 06.00 WIB, saat cuaca terang, angin tenang, Gunung Bromo tampak jelas, dan abu vulkanik sedang-tebal, tekanan hingga kuat.
Tinggi abu vulkanik sekitar 1.500 meter di atas puncak kawah (3.829 meter dpl) tertiup angin ke barat- barat laut, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Selasa.
Ia mengatakan untuk seismik amplitudo maksimum terekam 4-28 mili meter (mm), terdengar suara gemuruh lemah dari kawah. Status masih tetap siaga (Level III).
Menyinggung mengenai Bandara Abdulrahman Saleh di Malang, Sutopo mengatakan sudah dibuka sejak Senin (14/12) pukul 07.30 WIB hingga sekarang aktivitas penerbangan telah normal.
Sifat letusan Gunung Bromo adalah strombolian yang memiliki ciri seringnya terjadi letusan-leteusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus-menerus dan material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu.
Ia mengatakan eksplosivitasnya rendah dan potensi bahaya letusan Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi preatik dan magmatik yang tiba-tiba, dengan sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu lembut dan lontaran batu (pijar) mulai radius 2,5 kilo meter (km) dari pusat erupsi.
Dikatakan, oleh karena itu masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Namun masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Bromo walau harus tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar.
Wisatawan disilahkan berkunjung menikmati keindahan alam Gunung Bromo, Daerah di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang yang tidak terdampak langsung karena arah angin dominan ke barat sehingga hujan abu vulkanik dan pasir hanya di sebagian Kabupaten Malang dan Pasuruhan.
Ia mengatakan PVMBG,BNPB, BPBD dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selalu berkoordinasi menyampaikan informasi kepada masyarakat, apa bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: