Moskow (ANTARA News) - Rusia, Senin, mengatakan pertemuan puncak Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, yang dijadwalkan pada 15 Desember, dibatalkan di tengah hubungan terkoyak kedua pemimpin itu karena penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki.

Pertemuan kedua orang kuat itu sebelumnya disepakati pada pertemuan puncak G20 di Turki pada 16 November, hanya sepekan sebelum Ankara menembak jatuh pesawat tempur milik Moskow di perbatasan Suriah.

"Pertemuan itu tidak akan terjadi. Tidak direncanakan untuk diadakan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.

Putin dan Erdogan telah terlibat dalam perang kata-kata terkait penembakan jatuh jet tempur Rusia itu.

Kejadian itu menewaskan satu pilot dan satu tentara yang dikirimkan untuk misi penyelamatan serta memaksa Moskow menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki sebagai pembalasan.

Putin, yang sangat marah, juga menolak bertemu Erdogan pada pertemuan di Prancis bulan lalu soal iklim dan tidak mau menerima telepon dari pemimpin Turki itu.

Ketegangan masih tinggi, dengan Rusia pada Minggu mengatakan bahwa salah satu dari kapal perusaknya di Laut Aegean meluncurkan tembakan peringatan untuk menghindari tabrakan dengan kapal Turki penangkap ikan.