Jakarta (ANTARA News) - Sepatu berhak tinggi seperti stiletto bisa menjadi senjata yang berbahaya. Seorang mantan balerina, Avital Zeisler, berpendapat stilleto bukan hanya indah namun juga bisa berguna untuk pertahanan diri.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Avital percaya bisa menolong para wanita mengubah sepasang stiletto-nya menjadi senjata. Tekniknya dikenal sebagai "Metode Soteria" yang diambil dari nama Dewi Keselamatan Yunani menjadi tenar di Amerika Serikat (AS). Aktris Amanda Seyfried menyebutnya sebagai "pengubah-hidup".

Avital berharap bisa membuka kelas pertahanan diri-nya di Inggris tahun depan. Bela diri tersebut melibatkan memukul si penyerang dengan hak atau menghentakan kaki setelah diserang secara seksual.

Dia berpendapat hak sepatu menjadi senjata perempuan yang memakai sepatu berhak tinggi - meskipun beberapa orang berargumen akan sulit melepas sepatu di tengah-tengah serangan, apalagi untuk kabur.

Karena ujungnya yang runcing, rata-rata perempuan Inggris menaruh berat badan penuhnya dengan bertumpu pada stiletto, menghasilkan 200 kali lebih banyak tekanan dari pada pria yang berukuran kaki 9.

"Saya menciptakan Transformasi Metode Soteria bagi wanita yang tidak hanya mengkondisikan pikiran dan tubuhnya, namun juga bagi mereka yang berjuang melawan isu yang berakar dari kekerasan dan trauma," katanya.

Dia mengklaim programnya adalah gabungan dari teknik pertahanan diri, pengkondisian fisik, pencegahan kekerasan dan meditasi. Dia juga mengatakan program tersebut akan memposisikan wanita di kursi kemudi dan menguatkan mereka.

"Wanita tidak harus mengubah penampilan atau berkompromi dengan sisi feminitas mereka untuk melindungi diri. Saat saya mengajar pertahanan diri, saya ingin memastikan itu adalah sesuatu yang otentik bagi wanita. Inti dari latihan mengenakan sepatu berhak adalah jika Anda mengenakan sepatu berhak tinggi dan menjadi sasaran serangan, maka Anda sudah dipersenjatai dengan strategi bertahan hidup yang mampu menyelamatkan jiwa Anda.