Hong Kong (ANTARA News) - Beberapa perusahaan Jerman menyatakan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia dalam pembuatan komponen otomotif atau mobil berbahan baku alumunium.

"Salah satunya adalah Rheinmetall Land System, kita akan bicarakan lebih dalam lagi dengan mereka, saat kunjungan saya ke Jerman pada pekan depan," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ketika dikonfirmasi Antara di Hong Kong, Minggu.

Ia mengungkapkan saat ini Rheinmetall Land tengah menjalin kerja sama dengan PT Pindad untuk memproduksi peralatan pertahanan dan keamanan. PT Pindad menggandeng Rheinmetall Land System untuk kerja sama "overhauling, upgrading, servicing, maintanance", dan modifikasi sejumlah kendaraan tempur TNI.

Kerja sama tersebut akan dilakukan ke beberapa produk kendaraan tempur seperti MBT Leopard 2 RI, Leopard 2 A4, AIFV Marder 1A3 RI, Gunnery/Driving Si.mulator, dan lain-lain.

"Namun, bisnis besar yang dijalankan perusahaan tersebut adalah juga komponen-komponen mobil yang telah banyak diekspor ke seluruh dunia," ungkap Rini.

Terkait itu, pihaknya akan menindaklanjuti rencana Rheinmetall untuk melakukan investasi di Indonesia, khususnya untuk komponen mobil berbahan alumunium, ucapnya.

"Jika mereka jadi berinvestasi di Indonesia, maka supply chain dari hulu hingga hilir sudah dapat dilakukan di Indonesia," tutur Menteri Rini.