Jakarta (ANTARA News) - Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) merupakan salah satu faktor penting yang diterapkan Toyota Indonesia guna menjaga kualitas produk kendaraan yang dihasilkan.

Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan latar belakang munculnya aktivitas QCC adalah proses perbaikan di Toyota yang selalu berusaha memperkuat penyaluran ide secara bottom-up, fokus pada perbaikan proses, serta partisipasi aktif dari setiap karyawan dalam setiap proses perbaikan.

"Tujuan utama QCC adalah bagaimana partisipasi member untuk memperbaiki lingkungan kerjanya dapat ditingkatkan sehingga kita semua dapat melakukan pekerjaan dengan senang, mudah, dan ringan yang akan berdampak pada keselamatan kerja, produktivitas, dan kualitas produk Toyota," kata Warih Andang Tjahjono pada Konvensi Gugus Kendali Mutu di Jakarta, Sabtu.

"QCC tidak bisa dilepaskan dari perkembangan bisnis di perusahaan kami sejak membangun Toyota Kijang pada 1997 hingga generasi keenam Kijang di mana tuntutan pelanggan semakin meningkat," tambah Warih.

Selain untuk menjaga kualitas, Gugus Kendali Mutu juga bisa mendorong Toyota Indonesia untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Tentunya, aktivitas ini (QCC) meningkatkan kapabilitas individual semua member dan disaat yang sama memupuk semangat kerjasama yang kuat sehingga terciptalah tim super yang akan membawa Toyota Indonesia menghadapi tantangan-tantangan kompetisi industri otomotif baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor," jelasnya.

Warih berpendapat untuk menuju MEA hal utama yang perlu dibina adalah sumber daya manusia agar berkompetensi optimal serta mampu melakukan analisa terhadap masalah-masalah di masa mendatang.

"Saya percaya Gugus Kendali Mutu merupakan salah satu opsi untuk membangun sumber daya manusia Indonesia dan meningkatkan produktivitas...kegiatan ini nyata mendukung daya saing Indonesia di era globalisasi," katanya.

Sekretaris Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kunjung Masehat, pun berharap Gugus Kendali Mutu yang dilakukan Toyota bisa diaplikasikan sebagai upaya membentuk revolusi mental.

"Kami dari pemerintah ketika bicara tentang daya saing dan kompetensi tenaga kerja berharap rekan-rekan industri membangun revolusi mental di bangsa ini," kata Kunjung.