Mataram (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) blusukan ke sejumlah desa di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), upaya untuk memantau penerapan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah mulai tahun ini.
"Agar semua pembangunan bermanfaat dan dinikmati bersama-sama seluruh masyarakat," kata Wapres ketika memberikan arahan kepada beberapa kepala desa di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu.
Wapres bertanya mengenai sejumlah hal, seperti bila dana desa digunakan untuk pembangunan jalan, maka berapa dana yang digunakan, untuk berapa kilometer pembangunan jalannya, hingga sampai apakah jenis aspal yang digunakan hotmix atau tidak.
Ketika ada angka atau jumlah yang dinilainya ganjil, maka Wapres Kalla dengan komentar khasnya menyebutkan bahwa jumlah anggaran yang digunakan sepertinya masih terlalu mahal sehingga diharapkan dapat diperiksa kembali.
"Kalau untuk peningkatan ekonomi desa apa?" tanya Wapres terkait apakah dana desa juga digunakan untuk memberdayakan warga dan kelompok-kelompok yang ada di desa.
Wapres mendapatkan jawaban baik dari perangkat maupun perwakilan warga desa bahwa ada dana desa yang digunakan untuk aktivitas seperti pelatihan bagi PKK atau untuk kegiatan karang taruna.
Selain itu, Wapres Kalla juga menyoroti agar setiap dusun juga dapat menggunakan dana desa untuk aspek kesehatan dan kebersihan, seperti membuat jamban yang bersih dan nyaman agar turis yang berkunjung juga bisa lebih merasa nyaman.
Wapres juga terkejut ada desa yang telah membuat laman (website) Internet tersendiri untuk melaporkan semua aktivitas dan laporan terkait dengan desa.
Oleh karena itu, Wapres juga tetap menyarankan agar aktivitas desa juga bisa dilakukan melalui pertemuan setiap pekan misalnya di masjid-masjid desa.
"Website bagus, tapi tidak semua orang bisa mengakses," kata Wapres.
Kemudian, warga ditanya Wapres mengenai bagaimana perencanaan pembangunan desa dan bagaimana pendampingan yang telah diberikan.
Wapres mendapatkan jawaban dari pendamping di tingkat desa bahwa sebelumnya dilakukan musyawarah di tingkat desa untuk menghasilkan rencana pembangunan desa. Setelahnya diputuskan mana yang dibiayai dari dana desa dan mana yg dari sumber lain.
"Syarat pembangunan desa harus dilaksanakan dengan baik dan dinikmati secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat desa," kata Wapres JK.
Wapres pun dan mencontohkan, untuk pembangunan jalan juga bisa dilakukan secara gotong royong agar seluruh warga bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaan pembangunan jalan itu.
Setelah pertemuan, Wapres Kalla juga sempat meninjau proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan dengan mengerjakan dana desa, untuk lebih memastikan mengenai penerapan dana desa.
Wapres Kalla blusukan pantau terapan dana desa NTB
12 Desember 2015 16:34 WIB
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla. (ANTARA/R. Rekotomo)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: