Indeks DAX 30 jerman ditutup melemah
12 Desember 2015 05:40 WIB
ilustrasi Seorang aktor mengenakan kostum tokoh yang dinamai "Dax-Man" di lantai Bursa Efek Frankfurt, saat perayaan ulang tahun indeks saham Jerman DAX, Senin (1/7). (REUTERS/Ralph Orlowski )
Frankfurt (ANTARA News) - Indikator utama Bursa Efek Frankfurt, Jerman, indeks DAX 30, ditutup 258,87 poin atau 2,44 persen lebih rendah pada Jumat, menjadi 10.340,06 poin.
Dua pesan utama berada di balik kemerosotan indeks. Yang pertama, disampaikan oleh seorang pejabat di Bank Sentral Eropa (ECB), mengatakan risiko pengaduan telah dihindari.
Sementara, yang kedua dari Badan Energi Internasional menunjukkan kelebihan pasokan minyak di pasar dunia akan terus setidaknya sampai akhir 2016, menurut harian bisnis Jerman Handelsblatt.
Semua 30 saham anggota indeks DAX mengalami kerugian, dengan Deutsche Bank membukukan penurunan terbesar, jatuh 4,43 persen. Diikuti, perusahaan utilitas E.ON merosot 3,85 persen, Volkswagen tergelincir 3,53 persen, ThyssenKrupp turun 3,42 persen dan Continental turun 3,38 persen.
Daimler merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi 345,11 juta euro (sekitar 379 juta dolar AS), demikian Xinhua.
(T.A026)
Dua pesan utama berada di balik kemerosotan indeks. Yang pertama, disampaikan oleh seorang pejabat di Bank Sentral Eropa (ECB), mengatakan risiko pengaduan telah dihindari.
Sementara, yang kedua dari Badan Energi Internasional menunjukkan kelebihan pasokan minyak di pasar dunia akan terus setidaknya sampai akhir 2016, menurut harian bisnis Jerman Handelsblatt.
Semua 30 saham anggota indeks DAX mengalami kerugian, dengan Deutsche Bank membukukan penurunan terbesar, jatuh 4,43 persen. Diikuti, perusahaan utilitas E.ON merosot 3,85 persen, Volkswagen tergelincir 3,53 persen, ThyssenKrupp turun 3,42 persen dan Continental turun 3,38 persen.
Daimler merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi 345,11 juta euro (sekitar 379 juta dolar AS), demikian Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: