Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor bergerak cepat untuk mencegah penyebaran virus Hepatitis A dengan membentuk tim kerja penanggulangan penyebaran virus hepatitis di lingkungan kampus dengan memberikan sosialisasi kepada para mahasiswa Program Kompetensi Umum (PKU) yang berada di asrama.

"Upaya ini dilakukan sebagai langkah cepat tanggap untuk mencegah penyakit hepatitis A yang sudah menyerang sejumlah mahasiswa selama dua pekan ini," kata Direktur Kemahasiswaan IPB, Sugeng Santoso, di Bogor, Jumat.

Tim bekerja memberikan sosialisasi kepada mahasiswa, materi sosialisasi mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin IPB, serta tindakan pencegahan dan penanggulangan virus hepatitis di kalangan sivitas akademika.

"Sosialisasi akan dilakukan selama beberapa hari secara bergantian di seluruh asrama PKU baik putra maupun putri," katanya.

Dikatakannya, tim kerja penanggulangan penyebaran virus hepatitis ini melibatkan unsur di sivitas IPB. Salah satu pemateri sosialisasi adalah Dosen Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB, dr Naufal.

Naufal mengatakan, virus Hepatitis A sangat mudah menyebar, oleh karena itu hal yang paling penting dilakukan adalah melakukan tindakah pencegahan yakni dengan memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan makanan.

"Yang pertama adalah kebersihan diri, biasanya mencuci tangan memakai sabun dan menjaga kebersihan kamar mandi. Selanjutnya kebersihan makanan. Karena bisa jadi mahasiswa yang terjangkit hepatitis memakan makanan yang tidak bersih," katanya.

Menurutnya, jika dua langkah tersebut sudah dilakukan secara optimal, maka pencegahan terhadap penyakit tersebut akan lebih efektif. Selain itu, penanggulangan virus juga bisa dilakukan dengan vaksinasi.

"Namun, metode ini cukup mahal dan keterbatasan untuk mendapatkan vaksinya," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, yang terpenting dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk terhindar dari penularan virus hepatitis adalah memilih makanan yang bersih. Karena jika makanan diolah secara bersih, virus dapat mati dalam suhu lebih dari 85 derjat celcius.

"Pilihlah makanan yang dimasak dengan matang dan disajikan tidak lama dari itu, atau masih dalam keadaan panas," katanya.

Naufal menambahkan, kontaminasi virus hepatitis juga bisa terjadi lewat air. Memilih air yang bersih, merupakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan.

"Pesanlah minuman panas yang diyakini sudah betul-betul dimasak terlebih dahulu," katanya.

Sementara itu, selain sosialisasi beberapa upaya dilakukan IPB untuk mencegah penyebaran virus hepatitis. Yakni menggalakkan kegiatan bersih lorong, kamar dan toilet oleh pengelola asrama mahasiswa, pemeriksaan kesehatan secara gratis yang dilakukan selama tiga hari yakni 11-13 Desember. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan terbuka untuk sivitas yang dipusatkan di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 mahasiswa IPB terserang virus Hepatitis A, tiga diantaranya sudah diperbolehkan pulang sisanya 25 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan di rumah orang tuanya. Satu diantara mahasiswa ada yang meninggal dunia, namun setelah dicek mahasiswa tersebut meninggal karena hepatitis B.