Presiden ingin penyelenggaraan Asian Games tidak setengah-setengah
11 Desember 2015 13:11 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Rapat Terbatas membahas persiapan pelaksanaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/12). Presiden menginstruksikan kepada pemangku kepentingan agar segera bekerja dan menyelesaikan pembangunan insfrastruktur venue dan lapangan serta wisma atlet. Asian Games ke-18 tahun 2018 akan dilaksanakan di Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta serta Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) ingin penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Indonesia pada 2018 tidak setengah-setengah melainkan dilakukan dengan maksimal melalui perencanaan matang dan pengorganisasian yang detail.
Presiden Jokowi ingin memastikan persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 berjalan dengan baik sehingga ia menggelar dan memimpin Rapat Terbatas tentang Persiapan Penyelenggaraan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
"Saya minta agar semuanya dalam kondisi matang, mempercepat pembangunan infrastruktur sarana prasarana yang digunakan untuk bertanding, untuk penginapan para atlet dan ofisial juga," kata Presiden.
Presiden mengingatkan tentang kesiapan bandar udara dan sarana transportasi umum lainnya agar tidak luput dari perhatian persiapan Asian Games ke-18.
"Kira-kira penggunaannya seperti apa dan juga apabila diperlukan payung hukum dalam kaitan dengan dukungan kementerian/lembaga dan instansi dalam rangka penyelenggaraan Asian Games juga segera diajukan konsepnya," ujarnya.
Presiden meminta semua bekerja cepat mengingat masih ada waktu untuk melakukan pengecekan ulang.
"Jangan lagi rutinitas yang monoton, business as usual, cari percepatan-percepatan, terobosan-terobosan. Saya ingin hajatan besar ini dilaksanakan maksimal, tidak setengah-setengah. Saya berharap betul sebuah keberhasilan Asian Games 2018," kata Presiden.
Pada tahun 2016, Presiden berharap venue atau lapangan yang digunakan untuk pertandingan sudah siap seluruhnya. Mengingat waktu yang sudah dekat, maka persiapan harus dilakukan dengan detail.
"Terutama yang berkaitan dengan venue-venue yang perlu dirombak total, direnovasi," ujarnya.
Asian Games akan digelar di Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Presiden Jokowi ingin memastikan persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 berjalan dengan baik sehingga ia menggelar dan memimpin Rapat Terbatas tentang Persiapan Penyelenggaraan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
"Saya minta agar semuanya dalam kondisi matang, mempercepat pembangunan infrastruktur sarana prasarana yang digunakan untuk bertanding, untuk penginapan para atlet dan ofisial juga," kata Presiden.
Presiden mengingatkan tentang kesiapan bandar udara dan sarana transportasi umum lainnya agar tidak luput dari perhatian persiapan Asian Games ke-18.
"Kira-kira penggunaannya seperti apa dan juga apabila diperlukan payung hukum dalam kaitan dengan dukungan kementerian/lembaga dan instansi dalam rangka penyelenggaraan Asian Games juga segera diajukan konsepnya," ujarnya.
Presiden meminta semua bekerja cepat mengingat masih ada waktu untuk melakukan pengecekan ulang.
"Jangan lagi rutinitas yang monoton, business as usual, cari percepatan-percepatan, terobosan-terobosan. Saya ingin hajatan besar ini dilaksanakan maksimal, tidak setengah-setengah. Saya berharap betul sebuah keberhasilan Asian Games 2018," kata Presiden.
Pada tahun 2016, Presiden berharap venue atau lapangan yang digunakan untuk pertandingan sudah siap seluruhnya. Mengingat waktu yang sudah dekat, maka persiapan harus dilakukan dengan detail.
"Terutama yang berkaitan dengan venue-venue yang perlu dirombak total, direnovasi," ujarnya.
Asian Games akan digelar di Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: