Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengapresiasi banyaknya perempuan yang terpilih menjadi Kepala Daerah pada Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu.

"Dari data yang saya kumpulkan hingga hari ini (10/12) setidaknya terdapat 30 perempuan yang sukses terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah," kata Meutya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, terpilihnya perempuan sebagai kepala daerah menunjukkan masyarakat Indonesia sudah dewasa dan tidak membedakan antara pemimpin perempuan dengan laki-laki.

"Meski Pilkada kali ini berhasil memilih 30 perempuan, tetapi terdapat permasalahan pencalonan kepala daerah perempuan yang diajukan oleh partai politik. Hanya sebanyak 7,32% calon kepala daerah atau sebanyak 123 orang dari total 810 calon kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota," katanya.

Mantan jurnalis ini mengatakan, tentunya masalah utama tetap berasal dari partai politik. Perempuan yang terpilih oleh partai adalah mereka yang memiliki hubungan genealogis dengan tokoh berpengaruh, punya capital ekonomi yang besar, hingga mempunyai estetika fisik yang kerap ditampilkan secara berlebihan. Sedangkan bagi calon yang tidak memiliki modal-modal tersebut, sangat sulit untuk mendapatkan haknya yaitu hak untuk dipilih.