Pesawat N219 tampil perdana di Bandung
10 Desember 2015 16:22 WIB
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso bersama Chief Engineering N219 Palmana Bhanandhi (kanan) saat melihat kokpit pesawat N219 usai acara Syukuran Pencapaian Tahap Validasi Rekayasa Rancang Bangun Struktur N219 di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11/15). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Bandung (ANTARA News) - Pesawat transpor nasional N219 tampil perdana di Hanggar PT Dirgantara Indonesia di Jalan Pajajaran, Bandung, Kamis.
Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menandai penampilan perdana N219 dengan memecahkan kendi ke pesawat bercat putih karya para insinyur PT Dirgantara Indonesia dan Lapan tersebut.
Pesawat itu kemudian ditarik keluar hanggar dengan iringan lagu "Padamu Negeri."
Penampilan perdana N219 menandai selesainya pengerjaan rancang bangun dan struktur prototipe pesawat dengan kapasitas 19 penumpang itu.
"Saya menyambut baik pengembangan N219 oleh industri penerbangan dalam negeri. N219 hadir dari Indonesia untuk Indonesia," demikian sambutan tertulis Presiden Joko Widodo yang dibacakan oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan.
Dalam sambutan tertulisnya Presiden menyatakan pesawat terbang multifungsi yang dirancang sesuai dengan kondisi landasan udara di Indonesia timur itu diharapkan bisa menjadi sarana transportasi efisien yang menghubungkan daerah-daerah terpencil.
Sementara Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaludin mengatakan penampilan perdana dan pemberian nama pesawat N219 memiliki dua arti penting, yakni bahwa pengembangan pesawat itu ditujukan untuk membangun kemandirian industri pesawat terbang serta menjadi bagian dari kebangkitan kembali industri pesawat terbang nasional setelah Indonesia meluncurkan N250 tahun 1995.
Dia menjelaskan pula bahwa pesawat yang bisa terbang dengan landasan kurang dari 800 meter dan mampu bermanuver di daerah berbukit itu akan menjawab masalah keterhubungan antar-wilayah.
"Pesawat ini dirancang sesuai dengan kondisi daerah terpencil di Indonesia, sehingga ditujukan untuk konektivitas daerah-daerah terpencil," katanya serta menambahkan rancang bangun dan produksi pesawat itu sepenuhnya dilakukan para insinyur dalam negeri.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Agus Supriatna, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaludin, Direktur PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menghadiri acara penampilan perdana N-219, yang juga memamerkan pesawat buatan PT Dirgantara lndonesia yang lain seperti CN235, N250 dan N212.
Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menandai penampilan perdana N219 dengan memecahkan kendi ke pesawat bercat putih karya para insinyur PT Dirgantara Indonesia dan Lapan tersebut.
Pesawat itu kemudian ditarik keluar hanggar dengan iringan lagu "Padamu Negeri."
Penampilan perdana N219 menandai selesainya pengerjaan rancang bangun dan struktur prototipe pesawat dengan kapasitas 19 penumpang itu.
"Saya menyambut baik pengembangan N219 oleh industri penerbangan dalam negeri. N219 hadir dari Indonesia untuk Indonesia," demikian sambutan tertulis Presiden Joko Widodo yang dibacakan oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan.
Dalam sambutan tertulisnya Presiden menyatakan pesawat terbang multifungsi yang dirancang sesuai dengan kondisi landasan udara di Indonesia timur itu diharapkan bisa menjadi sarana transportasi efisien yang menghubungkan daerah-daerah terpencil.
Sementara Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaludin mengatakan penampilan perdana dan pemberian nama pesawat N219 memiliki dua arti penting, yakni bahwa pengembangan pesawat itu ditujukan untuk membangun kemandirian industri pesawat terbang serta menjadi bagian dari kebangkitan kembali industri pesawat terbang nasional setelah Indonesia meluncurkan N250 tahun 1995.
Dia menjelaskan pula bahwa pesawat yang bisa terbang dengan landasan kurang dari 800 meter dan mampu bermanuver di daerah berbukit itu akan menjawab masalah keterhubungan antar-wilayah.
"Pesawat ini dirancang sesuai dengan kondisi daerah terpencil di Indonesia, sehingga ditujukan untuk konektivitas daerah-daerah terpencil," katanya serta menambahkan rancang bangun dan produksi pesawat itu sepenuhnya dilakukan para insinyur dalam negeri.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Agus Supriatna, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaludin, Direktur PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menghadiri acara penampilan perdana N-219, yang juga memamerkan pesawat buatan PT Dirgantara lndonesia yang lain seperti CN235, N250 dan N212.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: