Padang raih penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam 2015
10 Desember 2015 15:49 WIB
Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2015 Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin memberikan keterangan pers terkait rencana Penyelenggaraan Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2015 dengan tema Memacu Budaya Berprestasi, Jakarta, Jumat (10/07). (foto: sug/mkd)
Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, meraih Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam 2015 dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan diterima Wali Kota SETEMPAT, Mahyeldi Ansharullah pada Jumat (11/12).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot setempat, Al Amin di Padang, Kamis, mengatakan di Sumbar hanya Kota Padang yang meraih perhargaan ini, sedang untuk lingkup Sumatera hanya dua daerah yaitu Padang dan Kabupaten Siak.
"Penghargaan ini cukup luar biasa, sebab dari 340 kabupaten dan kota hanya enam daerah saja yang meraih penghargaan Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam se-Indonesia," katanya.
Penghargaan ini diraih karena kepedulian kepala daerah terhadap pendidikan Islam melalui kebijakan dan program kerja, yaitu aktivitas keagamaan berjalan semarak dan dukungan dana yang banyak untuk pendidikan Islam tersebut.
Ia menyebutkan Kota Padang memang telah benar-benar peduli dengan pendidikan, yaitu memberikan dana insentif pada guru mengaji se-Kota Padang sebanyak Rp9 miliar per tahun.
Selain itu Pemkot juga memberikan perhatian dalam bentuk dana untuk pelaksanaan pesantren Ramadhan sebanyak Rp2,5 miliar.
"Masih banyak kepedulian terhadap pendidikan Islam, seperti sertifikasi guru mengaji TPQ/TPA dan bantuan yang diberikan kepada Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp1 miliar," jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Padang, Japeri mengakui selama ini Pemkot telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan jalannya roda pendidikan Islam di Padang.
Menurutnya penghargaan ini cukup pantas diterima Padang karena pendidikan agama tidak saja diberikan kepada anak-anak, akan tetapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Wali Kota cukup peduli terhadap perkembangan dan pengawasan keagamaan dan Wali Kota seperti ini tidak dimiliki oleh daerah lain," ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot setempat, Al Amin di Padang, Kamis, mengatakan di Sumbar hanya Kota Padang yang meraih perhargaan ini, sedang untuk lingkup Sumatera hanya dua daerah yaitu Padang dan Kabupaten Siak.
"Penghargaan ini cukup luar biasa, sebab dari 340 kabupaten dan kota hanya enam daerah saja yang meraih penghargaan Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam se-Indonesia," katanya.
Penghargaan ini diraih karena kepedulian kepala daerah terhadap pendidikan Islam melalui kebijakan dan program kerja, yaitu aktivitas keagamaan berjalan semarak dan dukungan dana yang banyak untuk pendidikan Islam tersebut.
Ia menyebutkan Kota Padang memang telah benar-benar peduli dengan pendidikan, yaitu memberikan dana insentif pada guru mengaji se-Kota Padang sebanyak Rp9 miliar per tahun.
Selain itu Pemkot juga memberikan perhatian dalam bentuk dana untuk pelaksanaan pesantren Ramadhan sebanyak Rp2,5 miliar.
"Masih banyak kepedulian terhadap pendidikan Islam, seperti sertifikasi guru mengaji TPQ/TPA dan bantuan yang diberikan kepada Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp1 miliar," jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Padang, Japeri mengakui selama ini Pemkot telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan jalannya roda pendidikan Islam di Padang.
Menurutnya penghargaan ini cukup pantas diterima Padang karena pendidikan agama tidak saja diberikan kepada anak-anak, akan tetapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Wali Kota cukup peduli terhadap perkembangan dan pengawasan keagamaan dan Wali Kota seperti ini tidak dimiliki oleh daerah lain," ujarnya.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: