Bandung (ANTARA News) - Arena-arena pertandingan atau venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat hingga Desember 2015 sudah siap 94 persen, kata Ketua Umum PB PON XIX Ahmad Heryawan.

"Sisanya yang enam persen akan segera diselesaikan sebelum bulan Juni tahun depan," kata Ahmad Heryawan yang juga gubernur Jawa Barat itu di Bandung, Rabu.

Sebagian besar venue untuk PON XIX merupakan optimalisasi arena yang sudah ada.

"Jadi saya sudah bisa meyakinkan masyarakat soal kesiapan Jabar untuk PON nanti," katanya.

Apalagi, kata Heryawan, APBD Provinsi sudah selesai sehingga bisa dilakukan lelang untuk pembangunan yang belum selesai.

Gubernur juga mengatakan, akuntabilitas dalam setiap proses pembangunan atau rehabilitasi venue selalu jadi pegangan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Sementara itu Boy Iman Nugraha, panitia bidang sarana dan prasarana PB PON menjelaskan bahwa PON 2016 akan menggunakan 59 venue, yang terdiri atas delapan venue baru, 42 venue lama yang dioptimalisasi, serta sembilan yang disewa.

Untuk acara pembukaan dan penutupan akan dilakukan di Stadion Jalak Harupat, Soreang.

"Sejauh ini proses persiapan venue masih on the track," kata Boy.

Sebagian venue sebenarnya sudah rampung beberapa bulan lalu, namun ada sejumlah perubahan setelah ada masukan dari delegasi teknis yang baru dibentuk KONI bulan Juli lalu.

Venue-venue PON XIX September mendatang tersebar di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Di antaranya di Karawang untuk cabang dayung, Kota Bekasi (sepak bola), Indramayu (layar), Pangandaran (berkuda dan terjun payung), dan Sukabumi (tinju).

Sebagian besar venue ada di Kota Bandung, yakni untuk 28 cabang olahraga.