Hitung cepat Tangerang Selatan: Airin Diany-Benyamin Davnie sementara unggul
9 Desember 2015 15:51 WIB
Dokumentasi petugas KPU dan warga mengangkut kotak berisi logistik Pilkada serentak saat pendistribusian dari KPU Denpasar, Sabtu (5/12). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, Airin Diany-Benyamin Davnie mengungguli dua kandidat lainnya dalam Pilkada serentak 2015. Airin merupakan petahana.
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) lembaga riset dan konsultan politik, Charta politika.
Dari 94,5 persen data yang masuk, menurut Charta Politika, menunjukkan, Airin-Benyamin (nomor urut 3) meraih sekitar 59,93 persen suara pemilih, sebagaimana disiarkan salah satu televisi swasta, Rabu.
Berada di urutan ke dua, pasangan Arsid-Elvier Ariadianne (nomor urut 2) mengantongi 30,26 persen. Sementara pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra (nomor urut 1) meraih 9,81 persen suara pemilih.
Pilkada kali ini merupakan yang pertama kali diadakan dengan cakupan nasional dan berlangsung dengan tahapan pemilihan dan hari pencoblosan bersamaan untuk 264 daerah. Semula, Pilkada serentak 2015 akan diikuti 269 daerah.
Namun, lima daerah terpaksa menunda pemilihan, karena sejumlah alasan, di antaranya perubahan komposisi calon kepala daerah. Kelima daerah itu yakni Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Fakfak di Papua, Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar di Sumatrea Utara dan Kota Manado di Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) lembaga riset dan konsultan politik, Charta politika.
Dari 94,5 persen data yang masuk, menurut Charta Politika, menunjukkan, Airin-Benyamin (nomor urut 3) meraih sekitar 59,93 persen suara pemilih, sebagaimana disiarkan salah satu televisi swasta, Rabu.
Berada di urutan ke dua, pasangan Arsid-Elvier Ariadianne (nomor urut 2) mengantongi 30,26 persen. Sementara pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra (nomor urut 1) meraih 9,81 persen suara pemilih.
Pilkada kali ini merupakan yang pertama kali diadakan dengan cakupan nasional dan berlangsung dengan tahapan pemilihan dan hari pencoblosan bersamaan untuk 264 daerah. Semula, Pilkada serentak 2015 akan diikuti 269 daerah.
Namun, lima daerah terpaksa menunda pemilihan, karena sejumlah alasan, di antaranya perubahan komposisi calon kepala daerah. Kelima daerah itu yakni Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Fakfak di Papua, Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar di Sumatrea Utara dan Kota Manado di Sulawesi Utara.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: