Netizen ingatkan pilkada bertepatan dengan Hari Antikorupsi
9 Desember 2015 09:51 WIB
ilustrasi - Petugas melakukan pengepakan logistik surat suara, formulir dan alat coblos ke dalam kotak suara di gudang KPU Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (3/12). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta (ANTARA News) - Pilkada serentak hari ini ternyata bersamaan dengan Hari Antikorupsi Internasional.
Sejumlah netizen mengingatkan pemilih untuk memilih calon pemimpin yang antikorupsi.
Netizen Saidiman Ahmad misalnya menulis, "Hari ini adalah juga hari anti korupsi internasional. Ayo pilih pemimpin yang anti korupsi #KepoinPilkada #Pilkada2015," dalam akun twitternya.
Tidak hanya @Saidiman, salah seorang netizen dengan akun @daraprayoga_ juga berpendapat "Lu nerima 'serangan fajar' 100 ribu, dia kalo udah jadi pejabat korupsinya bisa lebih dari 100juta. Kalah banyak lu. Be smart. #Pilkada2015."
Sementara itu, akun Twitter Resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, serta memantau dan mengawasi jalannya Pilkada serentak hari ini.
"Mari dukung & sukseskan #Pilkada2015. Datang ke TPS, gunakan hak pilih kita, Golput bukan pilihan. Pantau dan awasi," tulis @DPR_RI.
Sejumlah netizen mengingatkan pemilih untuk memilih calon pemimpin yang antikorupsi.
Netizen Saidiman Ahmad misalnya menulis, "Hari ini adalah juga hari anti korupsi internasional. Ayo pilih pemimpin yang anti korupsi #KepoinPilkada #Pilkada2015," dalam akun twitternya.
Tidak hanya @Saidiman, salah seorang netizen dengan akun @daraprayoga_ juga berpendapat "Lu nerima 'serangan fajar' 100 ribu, dia kalo udah jadi pejabat korupsinya bisa lebih dari 100juta. Kalah banyak lu. Be smart. #Pilkada2015."
Sementara itu, akun Twitter Resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, serta memantau dan mengawasi jalannya Pilkada serentak hari ini.
"Mari dukung & sukseskan #Pilkada2015. Datang ke TPS, gunakan hak pilih kita, Golput bukan pilihan. Pantau dan awasi," tulis @DPR_RI.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: