Jakarta (ANTARA News) - Tokoh lintas agama dalam Interreligious Council (IRC) Indonesia mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak esok dengan tidak menjadi golongan putih (golput).

"Agar masyarakat menggunakan hak pilihnya," kata Presidium IRC Indonesia Din Syamsuddin pada jumpa pers di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizaton (CDCC), Jakarta, Selasa.

Acara ini juga dihadiri sejumlah pemimpin ormas keagamaan seperti Philip Wijaya dan Suhadi Sandjaya (Walubi), Uung Sendana Linggaraja (Matakin), Nyoman Udayana (Parisada Hindu Dharma), Yusnar Yusuf (MUI) dan Rudi Pratikno (KWI).

Menurut Din, umat beragama di Indonesia harus secara mandiri dan merdeka menentukan pilihan kepala daerah idamannya.

"Sebuah kewajiban itu memilih atau tidak golput. Maka pilihlah secara mandiri dan merdeka tidak karena pengaruh iming-iming, pikiran-pikiran, maupun yang berupa materi seperti serangan fajar. Selain karena memilih sesuai hati sanubari, logika juga jadi dasar pertimbangan," kata Din.

Perwakilan umat Hindhu, Nyoman Udayana, juga mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.

"Pilih kepala daerah yang mampu memajukan daerah. Pilih sesuai dengan nilai-nilai agama karena semua itu dilandasi agama. Seorang pemimpin nanti akan mempertanggungjawabkan dirinya di depan Tuhan," kata Udayana.