KPU : jalur distribusi logistik pilkada belum terganggu
7 Desember 2015 23:50 WIB
Rakor Pilkada Serentak Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) didampinggi anggotanya memimpin rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (6/12). Rakor itu diikuti seluruh unsur penyelenggaraan pilkada diantaranya KPU, DKPP, Kemendagri, TNI, Polri, BIN dan pimpinan-pimpinan partai politik peserta Pilkada 2015. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) ()
Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan sampai saat ini belum ada informasi terkait terganggunya jalur distribusi pengiriman logistik Pilkada serentak 2015 di seluruh daerah Indonesia.
"Belum ada informasi terkendala seperti itu, walaupun memang saya yakin pasti akan ada dinamika yang terjadi dalam proses pendistribusian," kata Ferry di Jakarta, Senin malam.
Ferry menyatakan sampai saat ini belum ada informasi resmi dari teman-teman di KPU Kabupaten/Kota terkait soal kendala-kendala pendistribusian.
Sementara itu, menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan surat suara untuk Pilkada serentak 2015 secara umum sudah 100 persen dicetak dan diproduksi.
Ia juga menyampaikan bahwa logistik-logistik lainnya seperti tinta, kotak suara, bilik suara, dan lain sebagainya sudah dalam kondisi siap untuk dikelompokkan di setiap TPS sesuai dengan kebutuhan dan alokasinya.
"Prioritas pengiriman logistik adalah wilayah sulit dan terjauh," kata Husni.
Lebih lanjut, kata Husni, kondisi cuaca pada Desember menjadi perhatian khusus untuk KPU dan jajarannya untuk mengirimkan logistik tersebut.
"Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI dan Polri serta pemerintah daerah setempat dilakukan secara intens oleh pihak KPU," ucapnya.
Pilkada serentak 2015 pertama kali dalam sejarah demokrasi Indonesia akan digelar pada 9 Desember.
Sebanyak 53 persen dari total wilayah di Indonesia, yaitu 269 daerah terdiri dari sembilan provinsi, 260 kota/kabupaten akan menentukan kepala daerah.
Dari 269 daerah tersebut, terdapat tiga kabupaten yang hanya memiliki satu pasangan calon antara lain Tasikmalaya, Blitar, dan Timor Tengah Utara.
"Belum ada informasi terkendala seperti itu, walaupun memang saya yakin pasti akan ada dinamika yang terjadi dalam proses pendistribusian," kata Ferry di Jakarta, Senin malam.
Ferry menyatakan sampai saat ini belum ada informasi resmi dari teman-teman di KPU Kabupaten/Kota terkait soal kendala-kendala pendistribusian.
Sementara itu, menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan surat suara untuk Pilkada serentak 2015 secara umum sudah 100 persen dicetak dan diproduksi.
Ia juga menyampaikan bahwa logistik-logistik lainnya seperti tinta, kotak suara, bilik suara, dan lain sebagainya sudah dalam kondisi siap untuk dikelompokkan di setiap TPS sesuai dengan kebutuhan dan alokasinya.
"Prioritas pengiriman logistik adalah wilayah sulit dan terjauh," kata Husni.
Lebih lanjut, kata Husni, kondisi cuaca pada Desember menjadi perhatian khusus untuk KPU dan jajarannya untuk mengirimkan logistik tersebut.
"Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI dan Polri serta pemerintah daerah setempat dilakukan secara intens oleh pihak KPU," ucapnya.
Pilkada serentak 2015 pertama kali dalam sejarah demokrasi Indonesia akan digelar pada 9 Desember.
Sebanyak 53 persen dari total wilayah di Indonesia, yaitu 269 daerah terdiri dari sembilan provinsi, 260 kota/kabupaten akan menentukan kepala daerah.
Dari 269 daerah tersebut, terdapat tiga kabupaten yang hanya memiliki satu pasangan calon antara lain Tasikmalaya, Blitar, dan Timor Tengah Utara.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: