Intip kinerja warehouse Zalora
7 Desember 2015 23:05 WIB
Barang pesanan pelanggan dari lantai 2 sedang dalam proses pemindahan ke bagian pengepakan di lantai 1 melalui slider, di warehouse Zalora, Cibitung, Bekasi, Senin (7/12/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Berlokasi di Kawasan Industri, Cibinong, Bekasi, Jabar, warehouse Zalora memliki luas 15.000 meter persegi dengan tiga lantai.
Selain Head Office yang bertempat di Jakarta Selatan, gudang pusat yang berisi lebih dari jutaan barang itu merupakan jantung dari Zalora Indonesia, tempat barang dari supplier masuk, penerimaan pesanan, hingga barang siap dikirim ke konsumen.
Ditemui di warehouse Zalora, Director of Operations Zalora Indonesia, Ole Daniel, mengungkap dua proses utama di dalam warehouse, yaitu inbound (barang masuk) dan outbound (barang keluar).
Pada proses inbound, barang yang datang dari supplier akan diperiksa dan didaftarkan ke sistem. "Kami melakukan quality check untuk produk dari supplier," ujar Ole.
Contoh barang dari supplier tersebut kemudian dibawa ke Head Office untuk foto produk yang nantinya dipajang di laman Zalora.
"Sehari ada dua kali mobil yang mengantar barang ke studio di kantor Bidakara, terus dibawa lagi ke warehouse. Misalnya hari ini datang, besok foto dan dikembalikan ke warehouse," kata Ole.
"Jadi dalam sehari barang dari supplier akan langsung terpajang di web Zalora," sambung dia.
Barang dari supplier kemudian dibungkus dan disimpan ke dalam rak-rak yang telah tersusun secara sistematis dengan code tertentu di lantai 2 dan 3.
Selain lantai 2 dan 3 untuk menyimpan barang, Zalora juga memiliki cold room yang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang yang membutuhkan perlakuan khusus seperti kosmetik dan aksesoris, serta barang-barang mahal seperti sepati dan pakaian branded.
Sementara itu, proses outbound dimulai dengan penerimaan pesanan yang dilakukan di lantai 2. Pesanan pelanggan secara otomatis diterjemahkan oleh sistem dalam code yang menunjukkan rak, sehingga proses menemukan barang lebih cepat.
Barang pesanan pelanggan yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dilanjutkan ke bagian pengepakan yang berada di lantai 1 melalui slider.
Di bagian pengepakan, barang akan diperiksa ulang untuk memastikan barang sudah sesuai dengan pesanan pelanggan. Di sini, diselipkan pula form refund dan return untuk memudahkan pelanggan menukar atau mengembalikan barang.
Barang kemudian disortir sesuai dengan lokasi alamat tujuan pengiriman dan layanan jasa pengiriman barang yang telah dipilih pelanggan.
"Untuk ZDEX (Zalora Delivery Express), saat ini kami memiliki 7 hub untuk wilayah Jabodetabek. Jadi kalau pelanggan pesan hari ini, besok barang sudah sampai," ujar Ole.
Selain Head Office yang bertempat di Jakarta Selatan, gudang pusat yang berisi lebih dari jutaan barang itu merupakan jantung dari Zalora Indonesia, tempat barang dari supplier masuk, penerimaan pesanan, hingga barang siap dikirim ke konsumen.
Ditemui di warehouse Zalora, Director of Operations Zalora Indonesia, Ole Daniel, mengungkap dua proses utama di dalam warehouse, yaitu inbound (barang masuk) dan outbound (barang keluar).
Pada proses inbound, barang yang datang dari supplier akan diperiksa dan didaftarkan ke sistem. "Kami melakukan quality check untuk produk dari supplier," ujar Ole.
Contoh barang dari supplier tersebut kemudian dibawa ke Head Office untuk foto produk yang nantinya dipajang di laman Zalora.
"Sehari ada dua kali mobil yang mengantar barang ke studio di kantor Bidakara, terus dibawa lagi ke warehouse. Misalnya hari ini datang, besok foto dan dikembalikan ke warehouse," kata Ole.
"Jadi dalam sehari barang dari supplier akan langsung terpajang di web Zalora," sambung dia.
Barang dari supplier kemudian dibungkus dan disimpan ke dalam rak-rak yang telah tersusun secara sistematis dengan code tertentu di lantai 2 dan 3.
Selain lantai 2 dan 3 untuk menyimpan barang, Zalora juga memiliki cold room yang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang yang membutuhkan perlakuan khusus seperti kosmetik dan aksesoris, serta barang-barang mahal seperti sepati dan pakaian branded.
Sementara itu, proses outbound dimulai dengan penerimaan pesanan yang dilakukan di lantai 2. Pesanan pelanggan secara otomatis diterjemahkan oleh sistem dalam code yang menunjukkan rak, sehingga proses menemukan barang lebih cepat.
Barang pesanan pelanggan yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dilanjutkan ke bagian pengepakan yang berada di lantai 1 melalui slider.
Di bagian pengepakan, barang akan diperiksa ulang untuk memastikan barang sudah sesuai dengan pesanan pelanggan. Di sini, diselipkan pula form refund dan return untuk memudahkan pelanggan menukar atau mengembalikan barang.
Barang kemudian disortir sesuai dengan lokasi alamat tujuan pengiriman dan layanan jasa pengiriman barang yang telah dipilih pelanggan.
"Untuk ZDEX (Zalora Delivery Express), saat ini kami memiliki 7 hub untuk wilayah Jabodetabek. Jadi kalau pelanggan pesan hari ini, besok barang sudah sampai," ujar Ole.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: