Jakarta (ANTARA News) - Prasetyo Edi Marsudi menyatakan akan melakukan pembenahan organisasi olahraga otomotif Indonesia Ikatan Motor Indonesia (IMI) jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PP IMI periode 2015-2019.
"Itu yang pertama akan saya lakukan jika saya terpilih menjadi ketua IMI," kata Prasetyo saat dirinya melakukan deklarasi maju ke bursa calon Ketua Umum PP IMI di Jakarta, Senin.
Menurut Prasetyo yang saat ini masih aktif sebagai pebalap "off road", suatu organisasi itu harus diatur secara rapi dan tidak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan tugasnya di dalam satu organisasi.
"Pengurus harus tahu bidangnya, kalau menjadi sekjen ya bekerja sebagai sekjen, jangan menjadi ketua umum, atau bidang roda empat jangan jadi bidang roda dua," kata Prasetyo Edi Marsudi.
"Ini bukan masalah apa, tapi saya lihat orang-orang ini ada, maka harus dihentikan," tambahnya.
Pras begitu sapaan akrabnya bertekad akan memajukan dunia otomotif di Indonesia, telah mengusung visi dan misi untuk memajukan olah raga otomotif di Indonesia.
"Memegang sebuah organisasi itu dibilang gampang ya, susah. Dibilang susah ya, gampang. Satu permasalahan yang harus kita perhatikan untuk menggalang sebuah organisasi. Kalau ketua itu gak perlu pintar, tapi bidang-bidangnya itu harus diisi oleh orang-orang yang pintar dan tahu bidangnya," kata Prasetyo yang kini masih aktif balapan di trek offroad.
Jika kelak terpilih menjadi Ketua Umum PP IMI, Prasetyo pun berjanji akan memberikan perhatiannya kepada semua bidang olah raga otomotif di Indonesia. Terlebih untuk para pebalap-pebalap Tanah Air yang sudah berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
"Saya komit untuk memajukan para pebalap nasional, terutama yang telah ikut mengharumkan nama negara di ajang internasional," katanya.
Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2015-2019 akan berlangsung di Jakarta pada 18 Desember mendatang.
Prasetyo ingin benahi PP IMI
7 Desember 2015 18:58 WIB
Ilustrasi--Kejuaraan IMI. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: