Kemdikbud: 40 persen museum perlu direvitalisasi
7 Desember 2015 15:07 WIB
Ilustrasi - Pengunjung mengamati rumah adat Batak "bolon" di Museum Batak TB Silalahi Center di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat (11/9/15). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Surakarta (ANTARA News) - Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Dr Harry widianto, mengatakan sebanyak 40 persen dari 350 museum yang ada di Tanah Air perlu direvitalisasi.
"Museum-museum tersebut termasuk yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan swasta. Ada yang terawat dan ada pula yang tidak terawat," ujar Harry dalam dialog pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Kondisi museum tersebut terdiri dari kategori A (baik dan terawat), B (sedang) dan C (standar). Pada kondisi baik, jumlah museum di Indonesia hanya ada tujuh museum. Sementara 40 persen lainya dalam kondisi tidak terawat dan membutuhkan proses revitalisasi.
"Ada dua opsi untuk meningkatkan citra museum yakni dengan membangun museum modern dan revitalisasi museum yang ada menjadi museum modern," jelasnya.
Untuk menciptakan museum yang modern, perlu dilakukan pembenahan pada sisi teknologi , kenyamanan, manajemen dan sumber daya manusia (SDM).
"Ini untuk mengubah nilai museum dari "gudang" menjadi tempat modern," ujarnya.
Harry menyebut ada124 parameter penilaian sehingga museum masuk dalam kategori harus direvitalisasi. Juga perlu dilakukan penilaian proposal oleh para ahli.
Selain itu, dalam tiga tahun, katanya, standar museum dapat berubah. Bisa saja terjadi penurunan kategori, misal dari B ke C atau lebih rendah dari kategori C sehingga museum harus ditutup.
Sementara untuk pembangunan museum, ia mengatakan Kemdikbud telah menganggarkan Rp230 miliar.
"Museum-museum tersebut termasuk yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan swasta. Ada yang terawat dan ada pula yang tidak terawat," ujar Harry dalam dialog pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Kondisi museum tersebut terdiri dari kategori A (baik dan terawat), B (sedang) dan C (standar). Pada kondisi baik, jumlah museum di Indonesia hanya ada tujuh museum. Sementara 40 persen lainya dalam kondisi tidak terawat dan membutuhkan proses revitalisasi.
"Ada dua opsi untuk meningkatkan citra museum yakni dengan membangun museum modern dan revitalisasi museum yang ada menjadi museum modern," jelasnya.
Untuk menciptakan museum yang modern, perlu dilakukan pembenahan pada sisi teknologi , kenyamanan, manajemen dan sumber daya manusia (SDM).
"Ini untuk mengubah nilai museum dari "gudang" menjadi tempat modern," ujarnya.
Harry menyebut ada124 parameter penilaian sehingga museum masuk dalam kategori harus direvitalisasi. Juga perlu dilakukan penilaian proposal oleh para ahli.
Selain itu, dalam tiga tahun, katanya, standar museum dapat berubah. Bisa saja terjadi penurunan kategori, misal dari B ke C atau lebih rendah dari kategori C sehingga museum harus ditutup.
Sementara untuk pembangunan museum, ia mengatakan Kemdikbud telah menganggarkan Rp230 miliar.
Pewarta: Indriani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: