KECELAKAAN METROMINI - Seorang korban kembali teridentifikasi
7 Desember 2015 14:05 WIB
Bus Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima yang menerobos palang perlintasan kereta tertabrak kereta rel listrik di perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (06/12/2015). Akibat kecelakaan itu 13 orang tewas dan setidaknya tujuh orang terluka. (ANTARANews/Yashinta Difa Pramudyani)
Jakarta (ANTARA News) - Seorang korban tabrakan kereta listrik Commuter Line dengan sebuah Metromini B 80 yang terjadi di Jakarta, pada Minggu (6/11), berhasil diidentifikasi tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Sekitar pukul 09.00 WIB, hari ini, satu korban berhasil kami ketahui identitasnya," ujar Kepala Bagian Humas RSCM Sulastin di kantornya, Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan korban yang sudah dapat dikenali itu merupakan warga Tambora, Jakarta Barat, berinisial S bin K dan berusia 21 tahun.
Dari seluruh korban kecelakaan yang berjumlah 18 orang tersebut, S merupakan salah satu dari 13 korban laki-laki yang dilarikan ke RSCM pada Minggu, tambahnya.
"Setelah diidentifikasi, kami segera memberitahukan keluarga dan kemudian sudah diambil jenazahnya sekitar pukul 11.00 WIB," kata Sulastin.
Sebuah KRL Commuter Line dengan rute Kampung Bandan-Duri menabrak sebuah Metromini B80, jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan kereta api yang berlokasi di kawasan Angke, Jakarta, Minggu (6/12).
Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat sopir metromini dengan nomor polisi B 7760 menerobos palang pintu perlintasan kereta api, sehingga kejadian ini menyebabkan 18 orang meninggal dunia dan enam orang korban luka dirawat di RS Sumber Waras, RS Tarakan, dan RS Atmajaya.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, hari ini, satu korban berhasil kami ketahui identitasnya," ujar Kepala Bagian Humas RSCM Sulastin di kantornya, Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan korban yang sudah dapat dikenali itu merupakan warga Tambora, Jakarta Barat, berinisial S bin K dan berusia 21 tahun.
Dari seluruh korban kecelakaan yang berjumlah 18 orang tersebut, S merupakan salah satu dari 13 korban laki-laki yang dilarikan ke RSCM pada Minggu, tambahnya.
"Setelah diidentifikasi, kami segera memberitahukan keluarga dan kemudian sudah diambil jenazahnya sekitar pukul 11.00 WIB," kata Sulastin.
Sebuah KRL Commuter Line dengan rute Kampung Bandan-Duri menabrak sebuah Metromini B80, jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan kereta api yang berlokasi di kawasan Angke, Jakarta, Minggu (6/12).
Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat sopir metromini dengan nomor polisi B 7760 menerobos palang pintu perlintasan kereta api, sehingga kejadian ini menyebabkan 18 orang meninggal dunia dan enam orang korban luka dirawat di RS Sumber Waras, RS Tarakan, dan RS Atmajaya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: