13 jenazah korban tabrakan KRL dibawa ke RSCM
6 Desember 2015 12:23 WIB
Bus Metromini 80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima yang menerobos palang perlintasan kereta tertabrak kereta rel listrik di perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi (06/12/2015. Akibat kecelakaan itu 13 orang tewas dan setidaknya tujuh orang terluka. Korban semuanya penumpang metromini. Tidak ada penumpang kereta yang menjadi korban.(ANTARANews/Yashinta Difa Pramudyani)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Polisi Wirdhanto H mengatakan 13 jenazah korban tabrakan kereta rel listrik (KRL) dan bus metromini di Jakarta pada Minggu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Selain itu ada tujuh korban yang terluka berat, mereka dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Atmajaya dan Rumah Sakit Sumber Waras.
Sementara itu, petugas berusaha mengevakuasi gerbong KRL rute Jatinegara-Bogor yang menabrak metromini jurusan Kalideres-Jembatan Lima sekitar pukul 08.50 WIB di perlintasan Angke, Jakarta Barat.
Menurut saksi mata petugas sudah menutup palang perlintasan kereta namun karena palang itu hanya menutup dua per tiga lebar jalan metromini itu masih bisa menerobos dan dihantam kereta yang melintas saat melewati rel.
Petugas menarik gerbong KRL tersebut dengan menggunakan alat berat di perlintasan dan memotong badan bus untuk memudahkan evakuasi korban.
Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan parah di kedua sisi arah jalan Tubagus Angke. Warga memadati lokasi untuk melihat bekas kecelakaan tersebut.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan akan mengenakan sanksi keras ke perusahaan metromini yang kendaraannya menerobos palang perlintasan kereta api.
"Kita akan evaluasi trayeknya, kalau perlu dicabut," katanya.
Selain itu ada tujuh korban yang terluka berat, mereka dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Atmajaya dan Rumah Sakit Sumber Waras.
Sementara itu, petugas berusaha mengevakuasi gerbong KRL rute Jatinegara-Bogor yang menabrak metromini jurusan Kalideres-Jembatan Lima sekitar pukul 08.50 WIB di perlintasan Angke, Jakarta Barat.
Menurut saksi mata petugas sudah menutup palang perlintasan kereta namun karena palang itu hanya menutup dua per tiga lebar jalan metromini itu masih bisa menerobos dan dihantam kereta yang melintas saat melewati rel.
Petugas menarik gerbong KRL tersebut dengan menggunakan alat berat di perlintasan dan memotong badan bus untuk memudahkan evakuasi korban.
Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan parah di kedua sisi arah jalan Tubagus Angke. Warga memadati lokasi untuk melihat bekas kecelakaan tersebut.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan akan mengenakan sanksi keras ke perusahaan metromini yang kendaraannya menerobos palang perlintasan kereta api.
"Kita akan evaluasi trayeknya, kalau perlu dicabut," katanya.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: