Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly mengingatkan para anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar menggunakan hati nuraninya dalam memutuskan kasus Ketua DPR Setya Novanto agar tidak dicibir dan kena hukuman sosial dari masyarakat.

"Mereka (anggota MKD) kita imbau supaya menggunakan hati nuraninya. Lihat suasana batin masyarakat. Jadi yang merasa memang berbuat salah, kita imbau untuk meminta maaf," kata anggota komisi I DPR Bachtiar Aly di Bengkulu, Sabtu.

MKD sedang menyidangkan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres M Jusuf Kalla atas rencana perpanjangan PT Freeport Indonesia.

Bangsa Indonesia tambah Bachtiar Aly memerlukan pemimpin yang mempunyai integritas, punya moralitas.

"Kalau MKD itu tidak adil, tidak jujur, itu akan berlakulah pepatah sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya," kata Bachtiar.

Karena itu tambahnya para anggota MKD janganlah berpikir kepentingan sesaat tetapi sebagai pemimpin harus visioner.

Bachtiar mengingat mereka masih bertugas empat-lima tahun lagi, sehingga jangan sampai membuat kesalahan.

Menurut Bachtiar, hukuman tidak mesti harus hukuman penjara, tetapi hukuman sosial justru lebih berat.

"Apabila anda (MKD) sudah kena hukuman sosial, sudah tidak dihormati. Banyak orang. Dimanapun anda akan menjadi dicibir bayak orang," katanya.