Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, merilis 33 kasus kekerasan pada anak selama Januari hingga awal Desember 2015.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan, Agus Jati di Pekalongan, Sabtu, mengatakan kasus kekerasan terhadap pada anak ini didominasi oleh kasus kejahatan seksual.

"Sebanyak 11 kasus dari 33 kasus kekerasan pada anak ini, adalah tindakan kejahatan seksual," katanya.

Untuk mengantisipasi kasus kekerasan pada anak ini, pemkot menggiatkan aksi melalui kampanye antikekerasan terhadap anak hingga ke tingkat rukun warga (RW).

"Kami tidak dapat memungkiri sampai dengan saat ini masih terjadi kekerasan terhadap anak-anak termasuk kejahatan seksual sehingga hal itu perlu adanya pencegahan," katanya.

Ia mengajak pada masyarakat agar berusaha mencegah kasus kekerasan terhadap anak di lingkunganya dengan dengan cara memperkuat nilai-nilai religius dan memperkuat perlindungan terhadap anak-anak.

Selain itu, kata dia, pemkot juga mengajak relawan antikekerasan anak mengadakan apel akbar yang sudah dilaksanakan pada Jumat (4/12) di Lapangan Mataram.