Batam (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau akan mengerahkan anjing pelacak dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2015 mengingat suasana politik yang memanas bisa saja dimanfaatkan pihak lain untuk menciptakan suasana tidak aman.

"Segala kemungkinan harus diantisipasi termasuk kemungkinan gangguan dari pihak lain yang ingin terjadi kerusuhan dengan memanfaatkan suhu politik yang memanas. Jadi kami juga mengerahkan anjing pelacak," kata Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Mantap Praja Seligi Polda Kepri Kombes Anang Sumpena di Batam, Jumat.

Ia mengatakan anjing pelacak akan ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap memiliki kerawanan tinggi termasuk pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lain.

"Jadi jangan kaget kalau tiba-tiba di mal atau tempat keramaian lain ada anjing pelacak. Karena memang diperlukan untuk membantu pengamanan," kata dia.

Selain itu, petugas dari Polwan juga akan ditempatkan pada pusat-pusat perbelanjaan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktifitasi pada lokasi tersebut.

"Untuk pengamanan wilayah lain disiapkan juga pasukan keliling. Selain Polri ada juga unsur TNI," kata Dir Sabhara Polda Kepri tersebut.

Meskipun suhu politik meningkat menjelang pemilukada, ia memastikan polisi dan unsur pengamamanan lain akan memberikan rasa aman di masyarakat.

"Petugas juga melakukan patroli 24 jam pada seluruh wilayah. Jadi masyarakat tidak usah risau dan membatasi aktifitas karena isu-isu keamanan," kata Anang.

Ia meminta masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa tanpa harus termakan isu-isu khususnya gangguan keamanan di Batam jelang pilkada serentak.

Sebelumnya, untuk menjaga keamanan saat pilkada, ribuan petugas Linmas dan pengaman perusahaan juga dilibatkan agar memastikan kondisi lingkungan masing-masing aman.