Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan elektronik atau e-commerce yang bergerak dibidang jasa keuangan berpeluang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
"Hingga saat ini, baru ada sekitar 50 persen penduduk Indonesia yang punya akses ke jasa perbankan," kata CEO salah satu e-commerce finansial Cekaja.com John Patrick (JP) Ellis di Jakarta, Kamis.
Sehingga, lanjutnya, platform digital untuk layanan finansial menjadi satu-satunya solusi efektif atas masalah tersebut.
Selain itu, tambahnya, pertumbuhan ponsel pintar dari Sabang sampai Merauke juga menjadi peluang yang besar mencapai pasar finansial ke daerah.
Dalam hal ini, Cekaja.com mendapat kunjungan hingga 10 juta pelanggan, di mana rata-rata kunjungan per bulan mencapaj satu juta.
"Dari kunjungan tersebut, sebagian sudah mengajukan permintaan beberapa layanan keuangan, seperti kartu kredit, pinjaman dan kredit kendaraan," kata JP.
Dengan optimisme tersebut, perusahaan menargetkan kunjungan hingga empat juta per bulan pada 2016 dengan upaya promosi sekaligus menjaga keamanan transaksi.
"E-commerce" sektor keuangan berpeluang di Indonesia
3 Desember 2015 22:28 WIB
CEO e-commerce financial Cekaja.com JP Ellis memandang Indonesia peluang besar perdagangan elektronik bidang keuangan. (Sella Panduarsa Gareta)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: