Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengaku sengaja merekam pembicaraan antara dirinya dengan pengusaha Riza Chalid dan Ketua DPR RI Setya Novanto menggunakan ponselnya.

Namun Maroef mengaku tidak tahu perkembangan selanjutnya hingga seperti sekarang ini.

"HP saya taruh di atas meja dan posisi merekam. Posisi duduk saya duduk dikirinya ketua DPR dan sebelah kanannya Riza. HP saya taruh di meja dalam posisi on. Substansinya persis seperti yang didengarkan tadi malam," kata Maroef saat memberikan keterangan kepada MKD di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Terkait permintaan pertemuan, Maroef menyatakan, waktu Setya Novanto menjadi ketua fraksi Golkar dan dirinya menjadi wakil kepala BIN, Novanto sudah meminta pertemuan.

"Kemudian saat saat presiden direktur karena permintaan itu ada dan yang meminta pejabat tinggi negara, saya berpikir lebih sopan kalau saya yang meminta dengan courtesy visit, tidak hanya kepada ke DPR RI, tapi juga MPR RI. Akhirnya terjadilah pertemaun di kantor masing-masing pimpinan DPR dan MPR pada April 2015," kata Maroef.

Baca juga : Maroef sudah serahkan ponsel perekam ke Kejaksaan

Usai pertemuan, Novanto juga meminta untuk kembali bertemu.

"Dia bilang kapan-kapan kita ketemu lagi ya, kita ngopi-ngopi. Dan saya akan kenalkan dengan teman saya. Saya jawab, oh baik pak, siap pak. Saya pamit, kemudian selang beberapa saat kira-kira awal Mei pada saat saya mendapat SMS dari Setya dengan isi singkat sekali. Saya berinisiatif karena saya menghargai jabatan, saya yang telepon," kata Maroef.