Batam (ANTARA News) - Sebanyak 3.300 personel Satuan Perlindungan Masyarakat Kota Batam Kepulauan Riau dikerahkan untuk ikut mengamankan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam Hendri di Batam, Rabu, menyatakan pemerintah sengaja melibatkan Satlinmas dalam Pilkada, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 84 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.

"Para anggota Satlinmas semoga bisa bekerja dengan baik agar tercipta kondisi baik, aman,tertib dan lancar saat melaksanakan tugas pada Pemilu 9 desember 2015 yang akan datang," kata Hendri saat membuka Sosialisasi Pilkada di lingkungan Satlinmas.

Ia menyatakan Linmas adalah warga kota yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

Untuk itu, Satlinmas perlu dilibatkan dalam pengamanan pilkada.

Sosialisasi pilkada untuk Satlinmas dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama diikuti 1.670 personel dari Kecamatan Batuampar, Bengkong, Lubukbaja, Sungai Beuk, Nongsa dan Sekupang. Tahap dua diikuti 1.630 personel dari Kecamatan Galang, Bulang, Belakang Padang, Batam Kota, Sagulung dan Batuaji.

Dalam acara itu, Wakil Wali Kota Batam, Rudi yang juga calon wali kota petahana mengimbau ratusan petugas agar berlaku adil kepada semua calon.

Ia juga mengingatkan Satlinmas tidak melibatkan diri dalam kampanye apalagi menjadi tim sukses. "Pilkada yang aman dan damai berada di tangan bapak-bapak anggota Satlinmas," katanya.

Rudi juga mengimbau anggota Satlinmas untuk bertindak tegas bila melihat pelanggaran, demi keamanan warga kota.

"Apabila melihat ada yang curang atau dugaan pelanggaran Pilkada, segera tangkap dan lapor pada yang berwajib seperti Bawaslu," ujarnya.