Paris (ANTARA News) - Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengkritik penyerang Real Madrid dan timnas Prancis Karim Benzema pada Selasa, dengan menyebut bahwa atlet hebat semestinya memberikan teladan moral.

"Atlet hebat semestinya memberikan contoh teladan. Begitu banyak anak-anak, begitu banyak pemuda... menjadikan para olahragawan sebagai teladan," kata Valls kepada radio Europe 1.

"Oleh karena itu - atlet ini -- dan ini berlaku bagi Karim Benzema atau yang lain -- harus menjadi teladan. Dan jika tidak, maka ia semestinya tidak berada di tim Prancis."

Masa depan internasional Benzema berada dalam bahaya ketika ia menghadapi persidangan untuk dugaan keterlibatannya dalam kasus pemerasan terkait video rekaman seks rekan setimnya di timnas Prancis Mathieu Valbuena.

Valls mengatakan jika seorang menteri menghadapi persidangan, ia akan harus meninggalkan pemerintahan.

"Pada satu jalan, itu merupakan hal yang sama. Ketika Anda mengambil tanggung jawab, ketika Anda berada di tim Prancis, Anda harus memberikan contoh," kata sang perdana menteri.

Salah satu kondisi hukum yang tercantum dalam kasus ini adalah bahwa Benzema dilarang menemui Valbuena, sehingga kurang dari setahun sebelum Prancis menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016, mereka tidak dapat berlatih bersama.

Beberapa sumber investigasi mengatakan Benzema (27) menawarkan untuk bertindak sebagai perantara bagi teman masa kecilnya, dengan mendekati Valbuena atas nama pemegang rekaman video seksnya untuk berupaya mendapatkan uang darinya. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/D011)