Medan (ANTARA News) - Kota Medan siap menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015 yang diikuti dua pasangan calon Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.

"Kota Medan siap menggelar pilkada serentak dan tentunya diharapkan masyarakat juga turut mensukseskan pesta demokrasi itu," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Medan, Randiman Tarigan, Selasa.

Ia mengatakan agar pilkada berjalan dengan baik, diharapkan agar seluruh penyelenggara pilkada baik KPU, Bawaslu, satuan keamanan dan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja efektif, bekerja professional dan taat azas.

Juga tidak kalah pentingnya adalah membangun koordinasi dan komunikasi efektif diantara penyelenggara pemilu termasuk dengan FKPD dan Pemkot Medan.

"Kita semua berharap seluruh proses pilkada ini, baik pada tahap persiapannya, pelasanaan dan proses pemungutan suara nantinya dapat berjalan dengan demokratis serta aman dan damai," katanya.

Menurut dia, pilkada adalah pesta demokrasi, jadi seluruh stakeholder tentunya harus berpartisipasi secara sukarela bahkan yang lebih penting lagi adalah partisipasi pemilih ke TPS-TPS pada saat pemungutan suara.

"Untuk itu Pemkot Medan akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas agar masyarakat berbondong-bondong memberikan suaranya di TPS nanti," katanya.

Sebelumnya Ketua Bawaslu Prof Muhammad mengatakan pihaknya mengharapkan Wali Kota Medan nantinya ditentukan di Kota Medan, bukan di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

Untuk itulah dengan kepimpinan Pj Wali Kota Medan Randiman Tarigan sekarang ini, diyakini dapat dan mampu mengayomi dan bisa menuntun bersama pelaksanaan Pilkada kali ini dengan baik.

Karena sampai saat ini laporan yang diterima tidak ada cekcok dan tidak ada masalah di Kota Medan, dan Kota Medan tidak masuk dalam zona merah pilkada dari 260 Kabupaten/Kota penyelenggara Pilkada serentak.

"Untuk Sumatera Utara yang masuk zona merah adalah daerah Nias Selatan yang menyumbang nama buruk Pilkada, mulai dari Pileg, Pilpres, mudah-mudahan Nias Selatan ini tidak menjadi catatan buruk di Pilkada serentak nantinya," katanya.