Paris (ANTARA News) - Setelah jet tempur Su-24 miliknya ditembak jatuh oleh Turki di perbatasan Rusia pekan lalu, Rusia kini memperkuat armada tempur udaranya di Suriah dengan mempersenjatai pesawat-pesawat tempurnya dengan rudal udara-ke-udara.

Sementara itu, jenazah pilot Oleg Peshkov yang tewas ketika pesawat tempur Su-24 yang dikemudikannya ditembak jatuh Turki pekan lalu, tiba di Rusia Senin waktu setempat dari Ankara, Turki.

Sedangkan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan meminta maaf atas insiden penembakjatuhan pesawat tempur Rusia itu.

"Melindungi wilayah udara kami, perbatasan kami, bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban pemerintahan saya dan tidak akan ada perdana menteri atau presiden Turki yang meminta maaf karena menunaikan kewajiban kami itu," kata dia dalam jumpa pers dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Brussels, Belgia, seperti dikutip AFP.