Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Oktober 2015 mengalami kenaikan sebesar 6,49 persen atau mencapai 5,7 juta orang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 5,3 juta orang.

"Jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional mengalami kenaikan, diharapkan nantinya bisa meningkat lebih tajam lagi," kata Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Sasmito mengatakan, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik, pada periode Januari hingga Oktober 2015 mencapai 56,1 juta orang atau mengalami kenaikan sebesar 15,64 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 48,5 juta orang.

Untuk penumpang angkutan udara internasional atau tujuan luar negeri, Sasmito mengatakan, juga mengalami kenaikan sebesar 2,95 persen atau menjadi 1,1 juta orang jika dibandingkan dengan September 2015 lalu yang sebanyak 1,09 juta orang.

"Jumlah penumpang internasional pada periode Januari hingga Oktober 2015 mencapai 11,4 juta orang atau naik 0,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebanyak 11,3 juta orang," ujar Sasmito.

Sementara untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Oktober 2015 tercatat 1,4 juta orang atau naik 15,00 persen dibanding September 2015, dimana jumlah keberangkatan tercatat sebanyak 1,2 juta orang. Selama Januari--Oktober 2015 jumlah penumpang mencapai 12,3 juta orang atau naik 13,67 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2014.

"Untuk peningkatan penumpang angkutan laut, kemungkinan disebabkan adanya peralihan karena bencana asap sehingga banyak penumpang (angkutan udara) pindah ke angkutan laut," kata Sasmito.

Kenaikan untuk angkutan laut bukan hanya terjadi pada jumlah penumpang saja, akan tetapi juga jumlah barang yang diangkut naik 2,01 persen menjadi 21,9 juta ton, dari sebelumnya 21,5 juta ton. Secara kumulatif periode Januari--Oktober 2015, jumlah barang yang diangkut naik 2,51 persen atau mencapai 193,9 juta ton dari sebelumnya 189,1 juta ton.

Untuk angkutan lainnya, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Oktober 2015 sebanyak 28,7 juta orang atau naik 4,24 persen dibanding September 2015 yang tercatat sebanyak 27,5 juta orang.

"Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api naik 1,54 persen menjadi 2,8 juta ton," kata Sasmito.

Secara kumulatif, selama Januari--Oktober 2015 jumlah penumpang mencapai 268,4 juta orang atau naik 18,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Namun, hal yang berbeda untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 3,87 persen menjadi 26,5 juta ton.