Tokyo (ANTARA News) - Kartunis peraih penghargaan Jepang Shigeru Mizuki, dikenal lewat komik tentang hantu dan monster yang terinspirasi dari cerita rakyat dan pengalaman mengerikan selama Perang Dunia II, tutup usia pada umur 93 tahun, Senin (30/11).
Mizuki yang bernama asli Shigeru Mura telah dirawat di rumah sakit sejak awal November setelah pingsan di Tokyo, kata kantornya dalam laman resmi.
Dia telah dioperasi, namun meninggal dunia pada Senin pagi karena kegagalan beberapa organ di rumah sakit.
Warga Prefektur Tottori di Jepang bagian barat itu memulai karir sebagai kartunis setelah selamat dari Perang Dunia II di mana pria yang menjadi tentara karena wajib militer itu kehilangan tangan kirinya dalam serangan udara AS.
Popularitas Mizuki melejit selama beberapa dekade sejak peluncuran manga "GeGeGe no Kitaro" yang berkisah tentang pertempuran antara monster pahlawan Kitaro dan makhluk halus serta hantu lainnya.
Karyanya juga meliputi kisah mengenai kejadian perang yang mengerikan yang diinspirasi dari pengalamannya di pulau New Britain, kini bagian dari Papua Nugini, dan perlakuan tak enak yang dialami prajurit biasa dari atasannya.
"Kau takkan pernah boleh mundur (dari) garis depan, kau harus tinggal sampai mati," kata dia pada AFP dalam wawancara awal tahun ini.
Serdadu diperlakukan "tidak selayaknya manusia, tapi dianggap seperti sesuatu yang kurang berharga dari kuda".
Sebuah museum didedikasikan untuk Mizuki telah dibuka di kota Sakaiminato di Tottori pada 2003 dan para warga kota menamakan distrik perbelanjaan kota sebagai "Mizuki Shigeru Road".
Area tersebut menampilkan lebih dari 100 patung dari karakter kartunnya dan telah menarik turis serta penggemar dari penjuru negara.
Mizuki menerima penghargaan the Heritage Essential Award of the Angouleme International Comics Festival in France pada 2009, seperti dilansir AFP.
Komikus hantu dan monster Shigeru Mizuki tutup usia
1 Desember 2015 07:10 WIB
Shigeru Mizuki, komikus GeGeGe no Kitaro tutup usia pada 93 tahun. (AFP)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: