Kemenpar promosikan "Wonderful Indonesia" besar-besaran di Singapura
30 November 2015 21:25 WIB
ilustrasi Pemenang Yellow Jersey TDS Juara klasifikasi umum Tour De Singkarak Yellow Jersey (TDS) 2015 Pishgaman Giant Team, Arvin Moazemi Goudarzi (kedua kiri) berjabat tangan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kanan) didamping juara kedua Amir Zargari (kiri) dan juara kedua Hossein Askari (kanan) seusai menerima medali pada prosesi penyerahan hadiah Tour De Singkarak di Padang, Sumatera Barat, Minggu (11/10). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mempromosikan brand "Wonderful Indonesia" secara besar-besaran di Singapura yang terkenal sebagai negara tujuan wisata.
"Promosi yang paling besar-besaran kita lakukan di Singapura mulai dari darat, laut dan udara istilahnya ada Wonderful Indonesia," kata Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di Jakarta, Senin.
Arief mengatakan Singapura dan Malaysia merupakan pasar terbesar pariwisata Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Kemenpar RI memasang iklan slogan Wonderful Indonesia pada beberapa tempat strategis seperti pelabuhan, terminal dan bandara di Singapura.
Data statistik menunjukkan 15 juta wisatawan ditambah empat juta pekerja setahun singgah ke negara berjuluk "Negeri Singa" itu.
Arief berharap wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Singapura tertarik mendatangi obyek wisata di Indonesia melalui branding Wonderful Indonesia tersebut.
Presiden Indonesia Jokow Widodo menargetkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 20 juta orang hingga 2019 atau dua kali lipat dibanding 2014 yang menyentuh 8,7 orang.
Saat ini, Arief melakukan promosi, destinasi, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan regulasi guna menggenjot jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia.
Kemenpar RI telah membangun 10 destinasi unggulan agar penyebaran wisatawan lebih menyebar dari Nias hingga Morotai.
Terkait SDM, Indonesia menduduki peringkat 53 dunia dalam indeks kompetensi SDM.
Guna meningkatkan kualitas SDM, Arief memberi waktu pimpinan sekolah tinggi pariwisata (STP) selama dua tahun untuk mengalahkan Malaysia.
"Semua lulusan STP harus bersertifikat dengan standar ASEAN dengan dukungan seluruh pihak," tutur mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk tersebut.
"Promosi yang paling besar-besaran kita lakukan di Singapura mulai dari darat, laut dan udara istilahnya ada Wonderful Indonesia," kata Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di Jakarta, Senin.
Arief mengatakan Singapura dan Malaysia merupakan pasar terbesar pariwisata Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Kemenpar RI memasang iklan slogan Wonderful Indonesia pada beberapa tempat strategis seperti pelabuhan, terminal dan bandara di Singapura.
Data statistik menunjukkan 15 juta wisatawan ditambah empat juta pekerja setahun singgah ke negara berjuluk "Negeri Singa" itu.
Arief berharap wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Singapura tertarik mendatangi obyek wisata di Indonesia melalui branding Wonderful Indonesia tersebut.
Presiden Indonesia Jokow Widodo menargetkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 20 juta orang hingga 2019 atau dua kali lipat dibanding 2014 yang menyentuh 8,7 orang.
Saat ini, Arief melakukan promosi, destinasi, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan regulasi guna menggenjot jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia.
Kemenpar RI telah membangun 10 destinasi unggulan agar penyebaran wisatawan lebih menyebar dari Nias hingga Morotai.
Terkait SDM, Indonesia menduduki peringkat 53 dunia dalam indeks kompetensi SDM.
Guna meningkatkan kualitas SDM, Arief memberi waktu pimpinan sekolah tinggi pariwisata (STP) selama dua tahun untuk mengalahkan Malaysia.
"Semua lulusan STP harus bersertifikat dengan standar ASEAN dengan dukungan seluruh pihak," tutur mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk tersebut.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: